Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Oktober 2025 | 08:56 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung [Tangkap Layar]
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung ungkap pertemuan Jokowi dan Prabowo bukan sekadar kangen-kangenan. 
  • Ada yang tak terucap di balik pertemuan 2 jam 
  • Diduga Jokowi gelisah terkait anak dan menantunya 

Presiden Prabowo di kediaman pribadinya menerima kedatangan Presiden ke 7, Jokowi. Dalam pertemuan itu, keduanya makan siang bersama, dan lanjut bertemu empat mata.

Dari pertemuan keduanya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI menyebut pertemuan tersebut hanya silaturahmi.

“Yang pertama silaturahmi diantara dua pemimpin, Presiden ke 7 dan Presiden ke 8. Kalau pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir (ke kediaman Jokowi). Kebetulan Pak Presiden ke 7, Pak Jokowi ada di Jakarta, sudah janjian ketemu waktunya makan siang,” ujar Prasetyo.

Prasetyo juga menyampaikan bahwa Jokowi memberi beberapa masukan kepada Prabowo. Namun Pras enggan mengungkap lebih lanjut soal masukan – masukan tersebut.

“Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah – masalah kebangsaan, termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal. Kurang lebih 2 jam pertemuan di antara dua pemimpin,” terangnya.

Usai menemui Jokowi, Presiden Prabowo lanjut bertemu dengan sejumlah tokoh bangsa. Dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa di Kertanegara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Terkait pertemuan antara Prabowo dan Jokowi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik pertemuan tersebut.

“Bagus kan kalau Presiden dengan mantan presiden bertemu, pemimpin guyub,” ungkap Luhut.

Luhut mengaku bahwa pihaknya tidak mengetahui isi pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi, namun dirinya yakin isinya pasti positif.

Baca Juga: Jokowi Butuh Back Up? Rocky Gerung Ungkap Alasan di Balik Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir

Kontributor : Kanita

Load More