- Rocky Gerung: Isu 'Adili Jokowi' akan hidup hingga 2029, ganggu Prabowo.
- Isu Jokowi-Gibran jadi kegelisahan politik, tuntutan demokrasi takkan padam.
- Massa desak KPK periksa Jokowi & keluarga terkait korupsi dan ijazah palsu.
SuaraBali.id - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa isu soal Adili Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berhenti begitu saja.
Bahkan, Rocky blak blakan mengatakan isu tersebut akan terus hidup sampai 2029 mendatang.
“Isu itu (Adili Jokowi) yang memang akan hidup terus sampai 2029,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Sabtu (4/10/25).
“Kelihatannya setelah aksi – aksi Agustus (demonstrasi), para demonstran akan Kembali ke koridor – koridor publik yaitu KPK terutama. Jadi mobil yang diparkir di situ dengan tulisan Adili Jokowi itu adalah hak publik untuk terus mengucapkan sesuatu yang menjadi janggal dalam demokrasi” sambungnya.
Rocky tak menjamin bahwa para demonstran yang kini diam dan tenang akan selamanya tetap diam.
Menurut Rocky isu – isu semacam ini tentu akan mengganggu konsentrasi pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto.
“Isu ini akan ada ke tahap menggangu konsentrasi pemerintah, terutama presiden Prabowo,” ungkap Rocky.
Pasalnya, Rocky menilai bahwa isu Jokowi hingga putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka ini sudah menjadi kegelisahan di dunia politik.
“Karena isu Pak Jokowi dan isu Pak Gibran itu sudah menetap menjadi semacam kegelisahan, dari mereka yang ingin melihat politik itu dibersihkan dari unsur – unsur yang merusak demokrasi,” urainya.
Baca Juga: Biasanya Kritik Keras, Kini Amien Rais Acungi Jempol Sikap Jokowi ke Abu Bakar Ba'asyir
Rocky menyebut bahwa Presiden Prabowo harus menerima fakta yang ada, bahwa isu soal Jokowi dan Keluarganya akan tetap digaungkan.
“Pak Prabowo harus menerima fakta bahwa isu itu tetap ada di kampus, di koridor, di cafe, di wa grup emak – emak. Berkali – kali saya terangkan bahwa isu itu akan menetap soal Fufufafa dan soal Ijazah,” terang Rocky.
Berbeda dengan kasus – kasus lainnya yang bisa timbul tenggelam, menurut Rocky isu soal Jokowi dan Gibran ini akan tetap menjadi tuntutan demokrasi.
“Soal yang lain mungkin bisa timbul tenggelam, tapi dua isu ini sudah jadi sumber kegelisahan politik negeri ini. Setiap saat dia bisa kembali menjadi tuntutan demokrasi, dan itu jangan dihalangi, tetap demokrasi adalah hak untuk mengucapkan perbedaan pikiran,” urainya.
Gedung KPK Digeruduk Massa
Sebelumnya, pada Kamis (2/10/25) massa dari Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) menggelar aksi tangkap dan Adili Jokowi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah