- Tim anti-drone Polri halau drone liar di MotoGP Mandalika.
- Drone dideteksi, pilot dicari, tidak dijatuhkan. Fokus cegah gangguan.
- 10 personel anti-drone, bagian dari 3037 gabungan pengamanan MotoGP.
SuaraBali.id - Gelaran MotoGP yang penuh adrenalin di Sirkuit Mandalika bukan hanya pertarungan kecepatan di lintasan, namun juga duel tak terlihat di angkasa.
Pada hari pertama balapan, Jumat, sebuah tim khusus dari Mabes Polri menunjukkan ketangguhannya dengan berhasil menghalau sejumlah drone liar yang berupaya menyusup ke wilayah udara terlarang.
Operasi ini menegaskan komitmen pengamanan demi kelancaran dan keselamatan event balap motor kelas dunia ini.
Ipda Muhammad Rizki Fitaloka, Kasub Satgas Anti Drone Mabes Polri, menjelaskan bahwa timnya telah melakukan pemantauan ketat sejak dini.
"Kami sudah deteksi ada beberapa indikasi drone yang diterbangkan mengambil video.
Tapi sudah kami lakukan tindakan untuk tidak mendekati areal Sirkuit Mandalika," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa sistem deteksi dini mereka berfungsi optimal, mencegah potensi gangguan atau penyalahgunaan.
Menariknya, meskipun menemukan keberadaan drone-drone tak berizin tersebut, tim anti-drone memilih pendekatan yang bijaksana ketimbang menjatuhkan perangkat.
"Untuk dijatuhkan tidak ada. Kami cari pilotnya untuk menahan tidak menerbangkan drone memasuki areal Sirkuit Mandalika. Itu saja," tegas Rizki.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Gelar Ritual Betabeq Untuk 'Minta Izin' Jelang MotoGP 2025
Untuk memastikan langit Mandalika steril dari gangguan, Mabes Polri mengerahkan 10 personel ahli yang ditempatkan di dua titik strategis: Pos Bukit 360 dan Pos Bukit Jokowi, masing-masing dengan lima personel yang siap siaga.
Pengamanan udara ini, kata Rizki, sudah dimulai sejak dua hari sebelumnya dan melibatkan koordinasi erat dengan berbagai pihak.
"Untuk pengamanan sudah dimulai dari dua hari yang lalu. Kami juga berkoordinasi dengan tim ITDC Mandalika bersama tim Komdigi Indonesia dan tim drone Dorna karena yang dibolehkan terbang saat MotoGP tim drone Dorna," imbuhnya.
Upaya pengamanan MotoGP 2025 memang bukan main-main.
Sebelumnya, Polda NTB telah menggelar Apel Pasukan Operasi Mandalika Rinjani 2025, mengerahkan total 3.037 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk BKO Mabes Polri dan TNI.
Pengamanan komprehensif ini terbagi dalam tiga zona utama (barat, tengah, timur) dengan tujuh satuan tugas yang mencakup segala aspek, mulai dari preventif hingga penindakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah