- Gus Nur diserang netizen usai Jokowi jadi penasihat ekonomi Bloomberg.
- Gus Nur kritik netizen bangga Jokowi, tapi diam soal gelar terkorup OCCRP.
- Gus Nur: "Saya orang kebenaran," tidak pro Anies, Prabowo, atau Jokowi.
SuaraBali.id - Sugi Nur Raharja atau Gus Nur mengaku belakangan ini diserang oleh netizen di sosial medianya.
Gus Nur mengatakan bahwa serangan ini muncul usai mencuat kabar soal Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) yang diangkat menjadi Anggota Dewan Penasihat Ekonomi salah satu majalah di Amerika Serikat.
“Jokowi diangkat jadi penasihat ekonomi sebuah majalah Bloomberg, sana di Amerika sana. Tapi entah ini pemujanya, entah ini Termul saya nggak tahu, tiba – tiba mereka pada nyerang saya,” aku Gus Nur, dikutip dari youtubenya, Senin (29/9/25).
Gus Nur mengaku jika kalimat – kalimat serangan yang ditulis oleh netizen itu seolah – olah bangga dengan pencapaian Jokowi.
Tak hanya itu, Gus Nur yang disebut sebagai orang yang kontra dengan Jokowi itu mengatakan bahwa netizen juga mulai membandingkan Jokowi dengan Anies Baswedan.
“Nur, halo yang sakit hati, itu lihat Jokowi diangkat. Dengan bangganya mereka katakan seperti itu, euforianya. Terus kemudian membanding – bandingkan dengan Anies Baswedan, rasis gitu,” ucap Gus Nur menirukan kalimat para netizen.
Tanpa melarang sama sekali, Gus Nur justru mempersilahkan para pendukung Jokowi untuk bersenang – senang dengan pencapaian Jokowi saat ini.
Namun, Gus Nur juga mengatakan bahwa seharusnya para pendukung Jokowi menerima dengan lapang dada soal penetapan Jokowi sebagai Tokoh terkorup oleh OCCRP beberapa waktu lalu.
“Ngeri saya, dan jijik. Silahkan kalian ber-euforia, Jokowi diangkat jadi penasihat ekonomi,” sebutnya.
Baca Juga: Jokowi, Pemain Politik Kelas Berat: Rommy Ungkap Perbedaan Mencolok dengan Prabowo Soal Komitmen
“Tapi kalau kalian adil dan bijak, harusnya anda juga Nerima dulu Ketika Jokowi dinobatkan menjadi orang terkorup nomor 2 di dunia oleh OCCRP. Kenapa anda diam dan kenapa tidak menyerang saya?,” imbuhnya.
Dalam kalimat yang dianggap Gus Nur sebagai serangan itu kerap muncul nama Anies Baswedan.
Nama tersebut terus dibenturkan dengan Jokowi.
Membaca kalimat itu, Gus Nur sontak mengklarifikasi bahwa dirinya bukanlah sosok orang yang pro atau mendukung salah satu tokoh politik.
Gus Nur mengaku jika pihaknya adalah orang yang hanya mendukung kebenaran, sehingga tidak merujuk pada salah satu tokoh politik dan semacamnya.
Sementara kritikannya selama ini ia akui hanya untuk membuat Indonesia menjadi negeri yang lebih baik, dan jauh dari hal – hal yang buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran