Eviera Paramita Sandi
Rabu, 24 September 2025 | 08:00 WIB
Ilustrasi air PDAM
Baca 10 detik
  • Pengaliran air bersih di Denpasar belum sepenuhnya normal pasca banjir
  • Pelanggan masih menemui keluhan seputar air PDAM 
  • Beberapa daerah dikirim truk tangki untuk kebutuhan air

SuaraBali.id - Pasca banjir bandang yang terjadi di Bali dan sekitarnya pada 10 September 2025 lalu masyarakat masih merasakan beberapa keluhan, salah satunya soal air bersih.

Sampai saat ini pemulihan masih dilakukan termasuk distribusi air bersih di Kota Denpasar yang hingga kini belum sepenuhnya normal.

Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma (PDAM) Kota Denpasar, I Putu Yasa mengatakan bahwa masih ada beberapa wilayah yang mengalami gangguan pengaliran air.

Hal ini terjadi karena Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM Petanu di Gianyar yang dikelola UPTD PAM Provinsi Bali belum pulih sepenuhnya dan masih dalam tahap perbaikan.

"Kondisi ini terus kami tangani agar kebutuhan air bersih buat warga Denpasar bisa terpenuhi seperti sedia kala," ungkap Putu Yasa, Senin (22/9/2025).

Ia menjelaskan, wilayah yang masih terdampak adalah kawasan Denpasar Selatan, khususnya Serangan, Sidakarya, Benoa, Suwung, dan Pemogan. Selain itu, SPAM Penet di Munggu, Badung, yang juga dikelola UPTD PAM Provinsi Bali belum berfungsi optimal.

"Belum optimalnya berdampak pada gangguan pengaliran di daerah Padangsambian, Perumnas Monang-Maning dan Pemecutan Kelod," paparnya.

Kurang lebih 15 ribu pelanggan masih terdampak kondisi ini. Untuk mengurangi dampak, Perumda telah mengerahkan empat mobil tangki air.

Khusus di Desa Serangan, pasokan air bersih dilakukan hingga lima truk tangki per hari.

Baca Juga: ASN Diminta Laporkan Bila Disanksi Gara-gara Donasi Banjir yang Disebut Sukarela

"Ini sebagai peduli kami kepada para pelanggan yang membutuhkan air bersih. Tak hanya di kawasan Selatan Denpasar kondisi ini juga terjadi di kawasan barat Denpasar seperti Monang Maning dan Padangsambian. Bantuan juga datang dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bali (BPPWB) dengan tambahan dua mobil tangki," terangnya.

Load More