Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 20 September 2025 | 14:11 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. (istimewa)
Baca 10 detik
  • Pejabat baru yang dilantik Prabowo di Istana dinilai bukan perombakan kabinet 
  • Analogikan dengan kocok kartu tapi jokernya itu-itu saja
  • Rocky yakin tak mungkin Prabowo menggeser orang-orang di lingkaran Jokowi

SuaraBali.id - Presiden Prabowo Subianto melantik 11 pejabat di Istana Negara Jakarta pada Rabu, 17 September 2025 lalu.

Belasan pejabat itu diantaranya adalah Menteri, wakil Menteri, kepala badan atau Lembaga, dan wakil kepala badan.

Hal ini merupakan hasil dari perombakan atau reshuffle jilid ke – 2 Kabinet Merah Putih.

Istilah perombakan atau pergantian kali ini berbeda makna bagi seorang Rocky Gerung.

Menurutnya, yang terjadi ini bukanlah reshuffle, meskipun ada pergantian oknum – oknum Menteri.

Rocky menilai bahwa yang diinginkan publik bukanlah hanya sekedar pergantian orangnya saja, melainkan kualitas dari kabinet tersebut juga berubah.

“Sebetulnya tidak ada reshuffle. Yang terjadi ini memang ada pergantian oknum – oknum Menteri. Tetapi yang dituntut publik kan bukan sekedar pergantian, tetapi kualitas dari kabinet itu berubah,” aku Rocky, dikutip dari youtubenya, Jumat (19/9/25).

Rocky kemudian mengatakan bahwa reshuffle kali memiliki makna yang berbeda, dimana terjadi pergantian namun hasilnya tetap saja.

Hal ini menurut Rocky membuat publik memutuskan bahwa reshuffle tersebut dianggap buruk.

Baca Juga: Qodari Jadi KSP, Hasan Nasbi Dicopot: Strategi Prabowo atau Titipan Jokowi?

“Jadi reshuffle artinya ya Bahasa gampangnya dikocok ulang, tetapi hasilnya jokernya itu itu juga kira – kira,” jelasnya.

“Itu yang menyebabkan publik menganggap bahwa reshuffle hari ini justru reshuffle yang buruk karena ada beberapa tokoh yang dibayangkan untuk diganti itu tidak diganti. Beberapa tokoh yang dibayangkan untuk mengganti juga tidak hadir dalam pelantikan itu,” sambungnya.

Sementara itu soal salah satu posisi Menteri yang diganti Rocky juga menilai bahwa hal itu bukanlah reshuffle melainkan hanya menggeser posisi.

Seperti contohnya, Menteri BUMN, Erick Thohir yang diberhentikan dan kini beralih menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

“Apa sebetulnya yang terjadi dibelakang layar Ketika presiden Prabowo memutuskan untuk mengganti Menteri olahraga ke Erick Thohir,” ucapnya.

“Sebetulnya bukan mengganti itu, Menteri Olahraga ke Erick Thohir. Tetapi Erick Thohir diberhentikan dari Menteri BUMN dan akhirnya berpindah ke Olahraga,” imbuhnya.

Load More