Eviera Paramita Sandi
Selasa, 16 September 2025 | 18:43 WIB
Ilustrasi hujan dan angin kencang. [Ist]

SuaraBali.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang diprediksi melanda Bali hingga tanggal 21 September 2025.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Bali," demikian disampaikan Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, di Denpasar, Bali, pada hari Selasa (16/9/2025) sebagaimaa dilansir Antara.

Berdasarkan analisis BMKG Denpasar, hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi di Bali bagian selatan hingga 17 September 2025.

Selanjutnya, pada periode 18-21 September 2025, intensitas hujan ringan hingga sedang diprediksi melanda wilayah timur, tengah, utara, selatan, dan barat Bali.

Selama periode perkiraan ini, kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 38 kilometer per jam, bergerak dari arah timur ke tenggara.

Kondisi Perairan dan Penyebab Cuaca Ekstrem

Kondisi gelombang laut juga memerlukan perhatian serius. Perairan utara Bali diperkirakan mengalami gelombang setinggi hingga dua meter.

Sementara itu, perairan selatan Bali berpotensi mengalami gelombang tertinggi hingga lima meter.

Di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok, gelombang diperkirakan mencapai ketinggian hingga 3,5 meter, dengan Selat Lombok bagian selatan mencapai puncaknya hingga lima meter.

Baca Juga: Pelatih Bali United, Johnny Jansen Ungkap Ambisinya : Incar Gelandang Persib Bandung

Cahyo Nugroho menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini disebabkan oleh beberapa faktor. Suhu muka laut di Bali tercatat antara 26-28 derajat Celcius, disertai anomali suhu permukaan laut (SST) berkisar 0,5 hingga 2,5 derajat Celcius, yang berpotensi meningkatkan uap air di wilayah Pulau Dewata.

Selain itu, massa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar (sekitar 3.000 meter) di wilayah Bali, didukung oleh adanya belokan angin dan konvergensi yang mendukung pertumbuhan awan hujan di Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Imbauan dan Sumber Informasi

Mengingat potensi cuaca ekstrem ini, masyarakat diimbau untuk mewaspadai ancaman seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.

Khusus bagi pelaku wisata bahari dan nelayan, peringatan dini diberikan terkait peningkatan kecepatan angin dan potensi gelombang tinggi.

Informasi cuaca terkini dapat diakses melalui laman resmi bbmkg3.bmkg.go.id, atau untuk cuaca maritim di maritim.bmkg.go.id. Masyarakat juga dapat memantau pembaruan melalui akun media sosial Instagram @bmkgbali atau aplikasi @infoBMKG.

Load More