SuaraBali.id - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut bahwa demonstrasi besar – besaran yang terjadi belakangan ini murni dari masyarakat.
Sehingga tidak ada dalang dibalik adanya kerusuhan tersebut. Mahfud mengatakan bahwa istilahnya justru merujuk pada penunggang.
“Kalau saya ya, kan ada muncul istilah dalang, istilah penunggang. Kalau saya lebih setuju itu organik, asli dari masyarakat,” ujar Mahfud, dikutip dari youtube Denny Sumargo, Jumat (12/9/25).
Mahfud menilai bahwa adanya demonstrasi ini adalah buntut dari selama 10 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto rakyat merasa tidak pernah didengar.
“Ini sebagai bentuk protes karena akumulasi terhadap persoalan yang selama 10 bulan pemerintahan Pak Prabowo itu muncul tetapi tidak pernah mendapat tanggapan serius,” ucap Mahfud.
Dari akumulasi tersebut menurut Mahfud dipicu juga dengan adanya anggota DPR yang menari – nari didalam ruang sidang. Hal ini akhirnya semakin membuat panas.
“Sehingga ada pemicu, pemicunya itu peristiwa di DPR. Orang nyanyi – nyanyi, orang apa, padahal nyanyi – nyanyi nari – nari udah biasa kok dimana – mana,” ujarnya.
“Di Istana saja waktu saya jadi Menteri 5 tahun itu ya kalau 17 an Upacara ya nyanyi – nyanyi, nari- nari. Terkenal kan dulu ada farel, ada putri juga gak papa, tapi inikan sekarang justru jadi pemicu,” tambahnya.
Dari situlah Mahfud akhirnya menyimpulkan bahwa gerakan ini murni muncul dari Masyarakat tanpa ada dalang.
Baca Juga: Pesan Gibran Kepada Gubernur NTB Saat Berkunjung
Namun, kemudian ada penunggang yang justru muncul diakhir – akhir gerakan dibubarkan. Mahfud menyebut bahwa penunggang yang muncul ini terorganisir.
“Sehingga menurut saya ini organik serentak. Tapi kemudian ada penunggang. Penunggangan itu kira- kira terjadi diwaktu ya sesudah seharusnya bubar gerakan – gerakan yang asli, penunggang ini muncul yang terorganisir,” ucapnya.
“Makanya ada kerusuhan yang seperti teratur. Tujuannya sama, kode – kodenya sama,” sambungnya.
Sehingga Mahfud menegaskan bahwa dibalik adanya demonstrasi besar – besaran ini ada penunggang yang terorganisir, sehingga tidak disebut sebagai dalang.
“Dimana masyarakat berkumpul itu kan menurut kesaksian dari intel, itu kan selalu ditandai oleh kembang api, berarti kan itu yang mengorganisir sebagai penunggang, tidak sebagai dalang,” tegasnya.
Amien Rais Sebut ini Dalang Demonstrasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran