Di samping itu, penyampaian aspirasi sudah diatur dalam undang-undang, namun tidak boleh secara anarkis.
Pasalnya, harus tetap memperhatikan hak orang lain serta menjaga aset publik.
Namun ke depan sebagai antisipasi, partai politik dikatakannya harus mengevaluasi diri.
“Saya kira apa yang dilakukan oleh pemerintah. Presiden Saat ini sudah tepat jangka pendek. Menindak tegas supaya tidak melebar kemana-mana,” katanya.
Kebijakan yang dibuat sambung Agus harus berdasarkan analisis yang matang dan dibuat diupayakan agar menghindari hal-hal yang membuat tersinggung dan publik marah.
Beberapa hal yang menjadi evaluasi dampak dari kondisi saat ini, misalnya partai politik harus lebih selektif untuk rekrutmen calon-calon yang akan diusung pada pemilihan legislatif baik tingkat pusat maupun daerah.
Calon-calon yang akan disodorkan kepada masyarakat ada orang-orang yang memiliki kapasitas sebagai wakil rakyat.
“Dia juga punya integritas dan kepedulian kepada rakyat dan kemanfaatan terhadap kebutuhan rakyat, sehingga anggota dewan yang terpilih itu betul-pilih paham apa fungsinya sebagai anggota parlemen,” katanya.
Dengan seleksi yang dilakukan sebelum pemilihan, diharapkan statement yang dikeluarkan tidak menyinggung perasaan publik.
Baca Juga: Pasca Kericuhan, Pengamanan di DPRD Bali Masih Disiagakan, Anggota Dewan WFH
Tidak hanya itu, ini juga menjadi evaluasi bagi masyarakat sebagai pemilih.
“Masyarakat juga harus memperhatikan kapasitas dan kapabilitas sebagai wakil rakyat. Jadi yang ingin saya katakan apa yang terjadi beberapa hari ini adalah pembelajaran bagi semua komponen bangsa,” katanya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah