Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal. ANTARA/Nur Imansyah

SuaraBali.id - Kasus pembunuhan marak terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pulau Lombok sepekan terakhir.

Bahkan kasus pembunuhan tersebut dilakukan secara sadis salah satunya tersangka mengecor korban untuk menghilangkan jejak.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan rasa prihatinnya dengan kasus pembunuhan yang banyak terjadi.

Dengan kasus ini, ia mengingatkan pentingnya kesehatan holistik.

Artinya, pemeriksaan yang dilakukan tidak saja kesehatan fisik melainkan juga kesehatan jiwa.

"Pendekatan komprehensif untuk kesejahteraan yang menyelaraskan tubuh, pikiran, emosi, dan lingkungan. Termasuk aspek sosial dan spiritual. Tidak hanya yang sifatnya medical tetapi juga kejiwaan,” katanya.

Selama ini menurut Mantan Dubes Turki ini, orang-orang hanya fokus pada mengobati penyakit yang sifatnya medical.

Mengobati penyakit-penyakit yang sifatnya menular maupun tidak menular sehingga lupa untuk memeriksakan kesehatan jiwanya.

“Tetapi kan kita ada isu kejiwaan juga menjadi penting. Soal kesehatan holistik,” bebernya.

Baca Juga: Hilang 2 Minggu, Perempuan di Lombok Ternyata Ditimbun di Sumur Oleh Kekasih

Sementara itu, Direktur RSJ Mutiara Sukma, dr. Wiwin Nurhasida menilai kondisi ini bisa menjadi pemicu atau trigger bagi masyarakat.

Bahkan bisa memunculkan kecenderungan masyarakat untuk meniru jika tidak segera ditangani dengan tepat.

Menurutnya, tingginya kasus dugaan pembunuhan akhir-akhir ini berkaitan dengan kondisi psikis pelaku dan korban.

“Berita-berita terakhir ini sangat memprihatinkan. Bisa jadi menjadi metode untuk meniru," katanya.

Ia mengatakan, untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi, RSJ Mutiara Sukma akan memperkuat langkah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan jiwa.

"Karena itu kami akan segera bergerak, walaupun sebelumnya sudah ada langkah, tapi akan semakin intens mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Load More