SuaraBali.id - Para peserta akan diajak untuk berolahraga sambil menikmati indahnya pemandangan di sirkuit MotoGP pada 12 – 14 September mendatang.
Pocari Sweat Runs akan dimeriahkan oleh sejumlah artis nasional salah satunya Rafi Ahmad.
“Kita hanya bisa spill satu aja dulu yaitu Rafi Ahmad,” kata Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati Rabu (20/8) siang.
Jumlah peserta yang sudah mendaftar yaitu sebanyak 9 ribu orang.
Namun dari jumlah tersebut terbagi kedalam beberapa kategori yaitu 4,3 KM sebanyak 3.350 orang, lari marathon 42 km sebanyak 300 orang.
Selain itu, kategori half marathon 21 km sebanyak dua ribu orang dan lari 10 km sebanyak 3.350 orang.
Ia mengatakan dalam Pocari Sweat Runs juga ada sunset run.
“Ini paling favorite karena nanti peserta akan lari sambil menikmati sunset,” katanya.
Ia mengatakan, selain di dalam sirkuit para peserta juga akan diajak menjelajah tiga desa di Lombok Tengah yaitu Desa Sukadana, Desa Sengkol, dan Desa Sukadana. Ini nanti akan jajaki mulai dari pukul 04.00 – 09.30 wita,” katanya.
Baca Juga: 7000 Orang Siap Jajal Berlari di Sirkuit Mandalika, Tracknya Akan Dibuat Seperti Singapura
Sementara itu Gubernur NTB, H. Lalu Muhammad Iqbal mengatakan selama ini event-event yang digelar di NTB bukan saja skala nasional melainkan internasional.
Event yang digelar memberikan dampak yang besar terhadap promosi pariwisata di daerah.
“Pertama itu 7.000, tapi alhamdulillah melampaui target 9.000 partisipasi peserta,” katanya
Jika kegiatan ini sukses digelar tahun ini, maka akan menjadi agenda rutin tahunan dan bahkan bisa terdaftar di kalender event marathon tingkat internasional.
Pelaksanaan event-event besar di NTB ini berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi daerah.
“Kemarin pada saat fornas itu bagaimana teman-teman UMKM ini. Sehingga tumbuh ekonomi baru. Kita akan melihat perekonomian akan menggeliat dari event Pocari Sweat,” katanya.
Di sisi lain, sebelum pelaksanaan event, panitia pelaksanaan sudah berkoordinasi dengan masyarakat yang ada di lingkar Sirkuit.
Hal ini menjadi keharusan untuk meminta izin kepada pemilik kawasan.
Ini merupakan tradisi yang dijaga dan harus dihormati oleh pendatang sehingga masyarakat sekitar tahu event tersebut.
“Izin dulu dengan yang punya gumi paer (wilayah). Tadi malam berlangsung pertemuan Pocari Sweat, Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan tokoh-tokoh di Lombok Tengah. Kita hidupkan tradisi yang baik,” katanya.
Sementara itu, Pelari sekaligus pemandu acara, Daniel Mananta mengungkapkan kekagumannya dengan pemandangan sirkuit Mandalika.
Bahkan ia merasa tidak sabar untuk segera menikmati sensasi berlari di aspal sirkuit.
“Saya pingin banget merasakan sirkuit. Karena aspalnya dilapisi dan pasti sangat mulus. Mungkin bisa berasa lari atas awan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, lari di sirkuit Mandalika ini tidak akan pernah dirasakan di lokasi lain.
Selain aspal yang mulus, para pelari juga akan dimanjakan pemandangan yang sangat indah.
“Pengalaman itu yang kita tidak pernah dirasakan. Kalau bukan karena Pocari run,” ungkapnya.
Selama di NTB, Daniel mengaku sudah berwisata kuliner.
Saat lari pagi di Kota Mataram, ia mengaku sudah mencicipi beberapa makanan khas seperti onde-onde, serabi dan terakhir menikmati kopi.
“Saya selesai lari itu sekitar pukul 06.30 wita. Tapi setelah itu berasa dingin ya. Berharap nanti cuacanya sejuk seperti itu ya,” harapnya.
Ia mengharapkan, pada saat mengikuti event Pocari Sweat Runs ini ada warga yang memberikan semangat kepada peserta.
Terlebih lagi para peserta akan melewati tiga desa di Lombok Tengah.
“Harapnya ada warga yang di luar semangatin kita. Jadi tidak berasa kan Lelah,” tutupnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran