SuaraBali.id - Putri politisi Andre Rosiade, Nurul Azizah Rosiade atau yang lebih dikenal sebagai Azizah Salsha, telah secara resmi menempuh jalur hukum dengan melaporkan dua akun media sosial ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Laporan ini dibuat atas dugaan penyebaran fitnah terhadap dirinya.
Kuasa hukum Azizah Salsha, Anindya Dipo Pratama, mengonfirmasi bahwa proses pelaporan telah selesai dilaksanakan di Gedung Bareskrim Polri pada Selasa, (12/8/2025).
“Alhamdulillah, kami sudah membuat laporan atas pelaporan kepada akun TikTok dan akun YouTube yang melakukan fitnah kepada Azizah dan hari ini sudah berjalan lancar,” kata kuasa hukum Azizah Salsha Anindya Dipo Pratama sebagaimana dilansir Antara.
Dipo merinci identitas akun yang menjadi objek laporan. “Akun TikTok yang dilaporkan oleh pihaknya bernama @ibaratbradpitt, sedangkan akun YouTube yang dilaporkan bernama @niceguymo,” ujarnya. Ia juga menyebut nama individu yang diduga terkait dengan akun tersebut.
“Di akun itu ada namanya Muhammad Jannah dan satu lagi Resbob (Adimas Firdaus) yang di mana sudah melakukan fitnah yang belum tentu kebenarannya,” ucapnya.
Laporan polisi ini didasarkan pada beberapa pasal, yaitu Pasal 45 ayat (4) dan (6) juncto Pasal 27A UU ITE, serta Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP.
Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/387/VIII/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI.
Meskipun para terlapor telah menyampaikan permohonan maaf, pihak pelapor menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan. Menurut Dipo, hal ini menyangkut kehormatan keluarga.
Baca Juga: Siswa di Denpasar Berkelahi Karena Divideokan Saat Merokok, AWK : Masuk Barak Militer
“Ini masalah harga diri keluarga, nama baik keluarga. Ini, ‘kan, tidak baik. Jadi, besok-besok para akun atau YouTuber lebih hati-hati lagi omongan. Harus bertabayun kepada orangnya baru disebarkan di sosial media,” ucapnya.
Langkah hukum ini merupakan tindak lanjut dari konsultasi yang dilakukan ayah Azizah, Andre Rosiade, pada Jumat (8/8). Andre Rosiade menyatakan bahwa tujuan pelaporan ini adalah untuk memberikan pembelajaran.
“Anak saya ingin melaporkan juga akun itu, supaya ini pembelajaran. Jangan memberikan tuduhan dan fitnah,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sekali-sekali memang harus ada yang masuk penjara, biar ada efek jera,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah