SuaraBali.id - Sebuah video yang menampilkan pusaran air di perairan Selat Bali sempat menimbulkan kehebohan dan berbagai spekulasi di media sosial.
Namun, sebelum kekhawatiran meluas, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memberikan penjelasan yang menenangkan.
Fenomena yang terekam kamera tersebut ternyata bukanlah kejadian luar biasa yang perlu ditakuti secara berlebihan.
Menurut Luh Eka Arisanti, Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar, pusaran air tersebut adalah fenomena alam yang dapat dijelaskan secara ilmiah.
Penyebabnya adalah pertemuan dua arus laut yang mengalir dari arah berlawanan, yang interaksinya diperkuat oleh dinamika pasang surut air laut.
Secara lugas, ia menjelaskan bahwa kejadian ini cukup wajar terjadi di perairan.
“Pusaran semacam ini memang bisa muncul secara alami dan umumnya berukuran kecil,” jelasnya belum lama ini di Tuban, Badung.
BMKG mengonfirmasi bahwa untuk kapal-kapal berukuran sedang hingga besar, pusaran air semacam ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
Meski begitu, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama bagi aktivitas di perairan terbuka.
Baca Juga: Kalahkan Garuda Dalung, Baling FC Kejar Sanur Legend di Puncak Klasemen Bali Masters League
Sebagai langkah antisipasi, BMKG memberikan imbauan standar untuk menjaga keselamatan.
“Masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi yang menunjukkan pusaran air, karena bisa berisiko terseret arus kuat,” ujarnya.
Oleh karena itu, para nelayan dan wisatawan laut diharapkan untuk selalu memprioritaskan keselamatan dengan memeriksa prakiraan cuaca dan kondisi perairan sebelum beraktivitas
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah