SuaraBali.id - Bagi banyak budaya di dunia, pagi hari adalah waktu yang sakral.
Momen ini dianggap sebagai penentu bagaimana sisa hari Anda akan berjalan. Dalam budaya Tionghoa, keyakinan ini sangat kuat.
Ada beberapa pantangan atau larangan di pagi hari yang dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan, rezeki, dan keharmonisan sepanjang hari.
Meskipun beberapa kepercayaan ini terdengar kuno, banyak di antaranya masih dihormati hingga kini.
Mengetahuinya bukan hanya menambah wawasan budaya, tetapi juga bisa menjadi cara untuk menghargai tradisi.
Berikut adalah lima larangan pagi hari dalam kepercayaan China yang sebaiknya Anda hindari jika ingin hari Anda dipenuhi energi positif.
1. Dilarang Menyapu atau Membuang Sampah
Ini adalah salah satu pantangan paling terkenal, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek, namun juga sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa dilarang? Menyapu lantai atau membuang sampah di pagi hari diyakini sama dengan "menyapu bersih" atau "membuang" keberuntungan dan rezeki yang baru datang semalaman.
Baca Juga: HP Turis China Dijambret Lalu Ditemukan di Semak-semak, Pelakunya Kabur
Dewa Kekayaan (Cai Shen) dipercaya membagikan berkah di malam dan dini hari, sehingga membersihkan rumah terlalu pagi dianggap sebagai tindakan menolak rezeki tersebut.
Solusi Modern: Jika rumah benar-benar kotor, sapulah kotoran ke sudut ruangan terlebih dahulu dan buang nanti setelah melewati jam-jam krusial di pagi hari. Sebaiknya, bersihkan rumah pada sore atau malam hari sebelumnya.
2. Dilarang Menagih atau Membayar Utang
Urusan uang dianggap sangat sensitif, terutama di awal hari. Transaksi yang berhubungan dengan utang piutang sebaiknya dihindari.
Menagih utang di pagi hari dianggap akan membawa kesialan finansial bagi kedua belah pihak sepanjang hari. Sementara itu, membayar utang di pagi hari dipercaya akan membuat pengeluaran Anda "bocor" terus-menerus. Mengawali hari dengan energi kekurangan (membayar utang) dipercaya akan menarik lebih banyak kekurangan.
Solusi Modern: Jadwalkan urusan pembayaran atau penagihan utang pada siang atau sore hari. Ini memberikan jeda agar energi pagi yang positif tidak terganggu oleh transaksi finansial yang bersifat "mengurangi".
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu