Eviera Paramita Sandi
Senin, 21 Juli 2025 | 13:40 WIB
Ilustrasi suhu Bali yang dingin [Google AI]

SuaraBali.id - Bali belakangan ini dirasakan bersuhu dingin. Bahkan pada siang hari pun lebih sejuk daripada biasanya.

Hal ini pun menjadi fenomena yang tak biasa.

Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan suhu dingin di Bali diperkirakan hingga Agustus 2025.

“Sedikitnya tutupan awan memungkinkan panas dari permukaan bumi lepas dengan mudah ke atmosfer melalui radiasi,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, Wayan Musteana, Senin (21/7/2025).

Suhu dingin ini disebabkan karena tutupan awan yang sedikit dan disebabkan kelembapan udara yang rendah saat kemarau mengakibatkan tidak adanya selimut alami yang menahan panas.

“Ini memperkuat pendinginan, membuat suhu udara turun drastis menjelang pagi," ucapnya.

Ia menambahkan berdasarkan analisis BBMKG Denpasar, mencermati skala regional, musim kemarau dipengaruhi oleh angin monsun timur yang berasal dari Australia.

Angin monsun timur itu, ujar dia, bersifat kering dan dingin, sehingga memperkuat efek pendinginan suhu di wilayah Indonesia.

Sementara berdasarkan perkiraan BBMKG Denpasar, rata-rata suhu di Bali saat ini mencapai sekitar paling rendah 19 derajat hingga maksimum 31 derajat Celcius.

Baca Juga: Comeback Gemilang, Sanur Legend Melenggang di Puncak Bali Masters League

BMKG sebelumnya menjelaskan secara klimatologis sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Namun, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau.

BMKG juga mengonfirmasi kembali bahwa musim kemarau pada 2025 cenderung akan memiliki durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan normalnya dengan sifat hujan di atas normal. (ANTARA)

Load More