Eviera Paramita Sandi
Kamis, 10 Juli 2025 | 13:51 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/6/2025). [ANTARA FOTO/Arnoldine Shanon/sgd/foc]

SuaraBali.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa berdasarkan pantauan satelit menunjukkan bahwa tidak ada lagi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah udara Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

"Sudah bebas sebaran abu vulkanik," terang Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, di Labuan Bajo pada Rabu (10/7/2025) sebagaimana dilansir Antara. 

Meskipun demikian, Maria mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker.

Hal ini untuk mencegah potensi dampak kesehatan dari abu vulkanik yang mungkin masih ada di permukaan.

"Imbauan memakai masker tetap ada karena abu vulkanik yang jatuh ke permukaan pada dua hari lalu masih ada di sekitar kita," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa partikel abu vulkanik yang kini terlalu halus dan ringan mungkin tidak terdeteksi satelit, namun tetap berbahaya jika terhirup, apalagi dengan angin yang cukup kencang saat ini.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik dan hanya mempercayai informasi yang bersumber dari pihak berwenang.

"Pastikan informasi yang diterima hanya bersumber dan terverifikasi dari pihak-pihak yang berwenang," tegasnya.

Secara terpisah, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan tiga erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur antara pukul 00:00 WITA hingga 06:00 WITA pada hari Rabu.

Baca Juga: Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki

"Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati," demikian disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro.

Erupsi ini memiliki amplitudo 11-29.6 mm dan durasi 83 hingga 134 detik.

Selain itu, tercatat dua gempa hembusan, satu gempa low frequency, satu gempa vulkanik dalam, dan tiga gempa tektonik jauh dalam periode pengamatan yang sama.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan sepanjang Juli 2025.

Berikut rangkuman perkembangannya :

  • Status Awas (Level IV): Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level IV (Awas), menunjukkan potensi erupsi yang tinggi. Badan Geologi terus memantau aktivitas gunung ini secara ketat.
  • Erupsi Berkelanjutan: Gunung Lewotobi Laki-laki terus mengalami erupsi. Pada Rabu, 9 Juli 2025, tercatat kembali erupsi pada pukul 02.52 WITA. Dalam sepekan terakhir (hingga 9 Juli), gunung ini telah erupsi sebanyak 56 kali. Sepanjang tahun 2025, sudah tercatat 444 kali erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
  • Erupsi Dahsyat pada 7 Juli: Salah satu erupsi yang paling signifikan terjadi pada Senin, 7 Juli 2025, pukul 11:05 WITA. Erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 18.000 meter di atas puncak kawah, menjadikannya yang tertinggi sejak tahun 2023. Erupsi ini juga disertai suara dentuman kuat dan awan panas yang meluncur hingga 5 km ke arah utara dan timur laut.
  • Cincin Pusaran Putih : Pada erupsi 7 Juli, teramati fenomena "cincin pusaran putih" di tengah kolom abu letusan, yang menarik perhatian banyak pihak.
  • Aktivitas Seismik: Data kegempaan menunjukkan adanya suplai magma dari kedalaman menuju kedalaman dangkal, mengindikasikan bahwa potensi letusan eksplosif masih ada. Meskipun terkadang tinggi kolom asap menunjukkan tren penurunan, aktivitas kegempaan, terutama gempa non-harmonik, masih dominan, menunjukkan adanya potensi erupsi lanjutan.

Load More