SuaraBali.id - Jebolnya jalan nasional Denpasar-Gilimanuk di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan mengubah pemetaan lalu lintas di ruas utama di Bali.
Hal tersebut lantaran kendaraan besar kini dialihkan menuju Buleleng untuk menuju Denpasar dan sekitarnya.
Kendaraan besar seperti bus dan truk harus melewati jalur Buleleng dan menuju Tabanan melalui jalur Gitgit jika hendak menuju Bali Selatan.
Rute tersebut membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama ketimbang langsung melalui Jalan Denpasar-Gilimanuk.
Menilai hal tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster menilai jika peristiwa tersebut berdampak terhadap pariwisata di Bali.
Dia menilai dengan adanya peristiwa tersebut, kunjungan wisatawan domestik yang melalui jalur darat dan laut akan menurun selama jalan tersebut diperbaiki.
“(Wisatawan) domestik tentu saja yang (terdampak) domestik. Karena wisatawan dari Jawa lintas Ketapang-Gilimanuk kan cukup banyak,” ujar Koster saat ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali, Rabu (9/7/2025).
Koster mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) usai kejadian tersebut. Dari penjelasannya, proyek jalan tersebut diperkirakan baru akan rampung setelah dikerjakan selama 3 minggu.
Hal tersebut dikarenakan kondisi tanah di sekitar lokasi jalan yang jebol tersebut cukup labil. Terlihat dari video yang beredar, lokasi jebolnya jalan tersebut nampak sudah runtuh dan berlubang.
Baca Juga: 10 Pemain Bali Bulldogs Takluk dan Duel Sengit Merebut Puncak di Bali Masters League
Kendati begitu, politisi PDIP itu mengupayakan agar jalan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
“Saya sudah meminta tapi hitungannya 3 minggu, kalau bisa lebih cepat dari 3 minggu, ya 2 minggu lah. Memang karena labil di situ, nggak bisa cepat,” paparnya.
Di sisi lain, saat meningkatnya momen pariwisata di Bali pada masa liburan ini juga dibarengi dengan cuaca ekstrem yang tidak menentu.
Dari data BPBD Provinsi Bali, setidaknya ada 2 kejadian pohon tumbang dan 2 kejadian tanah longsor yang terjadi di Bali pada Minggu (6/7/2025) lalu. Selain itu, ada juga peristiwa banjir yang terjadi di Kabupaten Tabanan.
Menghadapi kondisi tak menentu itu, Koster menyebut jika BPBD sudah bersiaga untuk menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu. Dia juga tidak memberi imbauan khusus bagi wisatawan untuk menghadapi situasi tersebut.
“BPBD sudah siap. Nggak (ada imbauan), biasa aja. Nggak ada yang terlalu istimewa,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment