Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 27 Juni 2025 | 09:22 WIB
Pelaku penembakan WN Australia di Bali saat berada di Mapolres Badung, Kamis (26/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Ketiga pelaku penembakan terhadap Warga Negara (WN) Australia di Bali dimunculkan ke publik untuk pertama kalinya.

Bertubuh kekar, mereka mendapat pengawalan yang sangat ketat dari para petugas.

Mereka adalah sesama WN Australia Darcy Francesco Jenson (27), Coskun Mevlut (22) dan Tupou Paea I Midolmore (27).

Karena tubuh yang lebih besar dari rata-rata orang kebanyakan, mereka sampai harus diborgol dengan menggunakan 3 buah borgol kabel ties berukuran besar.

Tidak hanya itu, kedua kaki mereka juga menerima beberapa borgol hingga harus membuat mereka berjalan terseok-seok sambil dituntun petugas.

Kepolisian Daerah Bali akhirnya mengungkap peristiwa yang menewaskan Zivan Radmanovic (32) dan melukai Sanar Ghanim (34) itu.

Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengungkapkan kronologi secara rinci terkait peristiwa yang terjadi di vila Casa Santisya, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (14/6/2025) dini hari.

Pelaku penembakan WN Australia di Bali saat berada di Mapolres Badung, Kamis (26/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Mereka bertiga disebut berada di TKP pada waktu kejadian. Saat itu, mereka memasuki vila Casa Santisya I dan III yang lokasinya berdekatan.

Mereka memasuki dengan menghancurkan pintu dengan palu martil.

Baca Juga: Liburan Sekolah di Bali: 9 Rekomendasi Wisata Ramah Anak yang Tak Terlupakan

Mereka lantas menembakkan senjata mereka kepada kedua korban. Setelah berlangsung cepat, mereka langsung meninggalkan lokasi.

Namun, keberadaan keduanya sempat dilihat sekilas oleh seorang saksi. Saksi tersebut juga yang kemudian menemukan para korban bersimbah darah di vila tersebut.

“Kedua kurban tersebut diketahui terluka akibat ditembak dan setelah itu saksi melihat dua orang mencurigakan menggunakan jaket ojek online keluar dari vila menggunakan sepeda motor,” ungkap Daniel saat konferensi pers di Mapolres Badung, Rabu (26/6/2025).

Usai kejadian tersebut, mereka berupaya untuk melarikan diri. Mereka menargetkan Phnom Penh, Kamboja sebagai tujuan mereka.

Namun, mereka hendak melarikan diri bukan melalui Bali, namun menempuh jalur darat.

Para pelaku kabur dengan menggunakan Mobil Toyota Fortuner sebelum berganti mobil menjadi Suzuki XL7 di Tabanan. Mobil sebelumnya pun mereka tinggalkan begitu saja.

Load More