SuaraBali.id - Seusai adanya kejadian Warga Negara Asing (WNA) melakukan penembakan di Vila Casa Santisya, Desa Munggu, Kabupaten Badung, pelaku usaha pariwisata diimabu meningkatkan keamanan.
Hal ini diungkapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang disampaikan oleh Wamenpar Ni Luh Puspa di Denpasar, Sabtu, merespons kasus penembakan terhadap WNA Australia.
Pelaku usaha pariwisata, terutama perhotelan meningkatkan keamanan akan potensi kasus kriminal seperti ini.
“Saya juga mengajak teman-teman pihak hotel utamanya untuk meningkatkan kembali keamanan, safety di dalam hotelnya sendiri,” ujarnya, Sabtu (21/6/2025).
Ni Luh Puspa meminta tidak hanya kepolisian yang bertugas menyelesaikan dan mengantisipasi kasus serupa yang terjadi pada Sabtu (14/6) lalu itu, namun juga Kemenpar, pemerintah provinsi, masyarakat, dan pihak hotel tempat-tempat wisatawan menginap.
“Jadi pengawasan dan pengamanan di hotel juga harus ditingkatkan sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia. Namun beruntung sebab kepolisian berhasil segera bertindak menangkap pelaku.
Ini menjadi refleksi bahwa masalah keamanan adalah hal yang penting di kawasan pariwisata, apalagi Bali sebagai pintu masuk dengan hampir 50 persen WNA ke Indonesia.
Atas kejadian ini Ni Luh Puspa melihat belum ada pengaruhnya terhadap kunjungan wisman asal negeri kanguru itu.
Baca Juga: Bali Nusra Jadi Wilayah Emas Indosat, Catat Pertumbuhan Pelanggan Tertinggi di Indonesia
“Kita lihat Australia masih terus tumbuh setiap tahun, dia masuk dalam tiga besar wisatawan yang datang ke Bali, Indonesia, saya berharap ini tidak akan mempengaruhi,” kata dia.
Bila hal ini dikaitkan dengan travel warning atau peringatan perjalanan yang sempat diluncurkan Pemerintah Australia, menurut dia, tidak tepat.
Peringatan tersebut hanya imbauan agar WNA Australia meningkatkan kewaspadaan saat berwisata, dan hal ini juga dilakukan Kementerian Pariwisata terhadap WNI yang bepergian ke negara lain.
“Kalau kita lihat pesan-pesannya bagus, menghormati masyarakat lokal, meningkatkan kewaspadaan, dan diingatkan kalau misalnya ke pantai dan lain sebagainya harus memperhatikan keamanan saat berwisata, itu adalah hal yang baik dan kita harus dorong bersama-sama,” kata Wamenpar.
Kasus Penembakan
Sebelumnya dua orang Warga Negara Australia menjadi korban penembakan oleh pelaku tak dikenal pada Sabtu (14/6/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah