Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 16 Mei 2025 | 18:58 WIB
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan perkelahian antara beberapa siswa sekolah di SMKN 7 Denpasar, Bali. [Tangkap Layar Instagram]

SuaraBali.id - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan perkelahian antara beberapa siswa sekolah di Bali.

Dalam video tersebut, adu mulut sempat terjadi antara dua siswa laki-laki tersebut sebelum salah satunya melayangkan beberapa tendangan.

Selain kedua siswa, nampak ada laki-laki lain yang turut memukuli korban yang mengenakan baju putih tersebut.

Video tersebut mendapat ragam reaksi kontra dari warganet dan ribuan interaksi pada video tersebut.

Setelah diselidiki, semua siswa yang terlibat pada perkelahian tersebut bersekolah di SMKN 7 Denpasar.

Percekcokan tersebut diakibatkan dendam antara pelaku berinisial SA dan korban yang berinisial AANDP.

Rasa dendam itu bermula ketika guru Bimbingan Konseling (BK) sekolah tersebut memanggil beberapa siswa termasuk SA dan AANDP karena BK menemukan siswa yang merokok di toilet sekolah.

Guru BK mengetahui hal tersebut karena mendapat video yang memperlihatkan para siswa yang merokok di toilet sekolah tersebut.

Setelah diberikan pembinaan oleh guru BK, mereka sejatinya sudah berdamai.

Baca Juga: Woo Do-hwan Mr Plankton di Tanah Barak Bali Langsung Diserbu Emotikon Hati

Namun korban yang berinisial AANDP itu yang disebut-sebut menyebarkan video tersebut sampai diketahui guru BK.

Fitnah tersebut yang akhirnya membuat AANDP menjadi sasaran.

“Korban difitnah menyebarkan video rekaman siswa yang merokok tersebut ke guru BK, sehingga ada dendam bagi pelaku kepada korban,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Jumat (16/5/2025).

Karena rumor tersebut, korban kemudian ditemui oleh pelaku di sebuah gang di Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Pelaku berniat mengkonfrontasi korban soal alasannya menyebarkan video tersebut.

Namun, AANDP bersikeras tidak melakukan hal yang dirumorkan. Walhasil, perkelahian mereka yang viral tersebut terjadi.

“Karena merasa tidak melakukan hal tersebut korban membela diri dengan kukuh bahwa tidak ada menyebarkan video tersebut. Kemudian pelaku SA menendang korban beberapa kali,” ungkap Sukadi.

Tindakan tersebut kemudian diikuti oleh pelaku berinisial INA dan RE yang juga kemudian melakukan pemukulan terhadap korban.

Sementara itu, pihak sekolah kemudian melakukan penyelidikan terhadap video yang tersebar dari media sosial WhatsApp itu.

Pihak sekolah juga telah memanggil para pelaku untuk melakukan mediasi.

Kepala SMKN 7 Denpasar, I Made Bajegiarta menerangkan jika dia telah melakukan mediasi dengan SA pada Kamis (15/5/2025).

“Tiang (saya) yang langsung telpon yang memukul, tiang suruh mediasi sehingga kemarin sampai jam 12 malam di rumah korban,” ujarnya pada Jumat (16/5/2025).

Mediasi antara kedua pihak telaah dilakukan dan para pelaku dan korban berakhir dengan damai. Pelaku juga telah sepakat untuk membiayai pengobatan korban.

AANDP diketahui mengalami luka bengkak di bagian betis dan sempat dipukul di bagian pelipis.

Sementara, pihak sekolah mengambil langkah untuk mengeluarkan SA dari sekolah.

“Pihak sekolah sepakat mengeluarkan pelaku SA dari sekolah akibat kejadian tersebut,” pungkasnya.

Video ini pun mendapat atensi dan diunggah ulang oleh Senator DPD Bali, Aryawedakarna atau AWK.

Dalam akun instagramnya tersebut AWK menyebut bahwa ia akan memasukkan siswa SMKN 7 Denpasar tersebut ke Barak Militer.

Hal tersebut akan diakukan lewat bela negara baik di Pangkalan TNI AU, AL dan Rindam TNI AD .

Selain itu ia mengatakan akan memanggil pihak sekolah yang bersangkutan.

“Senator RI AWK Akan Masukkan Anak Diduga Siswa SMKN 7 Denpasar Ke Barak Militer Lewat Bela Negara baik di Pangkalan TNI AU, AL dan Rindam TNI AD . Sekolah Segera Dipanggil  (admin ) @jokowi @prabowo @gibran_rakabuming @puspentni,” tulis AWK.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More