Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk pariwisata seperti menawarkan paket wisata di Pulayu Dewata sehingga peserta tidak hanya bertanding namun juga berekreasi di Bali.
“Ini adalah bagian dari promosi pariwisata karena pariwisata butuh sentuhan, itu Coca Cola yang anak TK juga sudah tahu tapi masih dilakukan promosi, apalagi sektor pariwisata,” ujar Mantan Bupati Badung itu
Pemprov Bali pun mendukung penuh hingga IFSC World Cup Bali 2025 berakhir dan meninggalkan kesan baik.
Dengan acara ini Giri Prasta berharap tahun-tahun berikutnya Bali kembali terpilih sebagai tuan rumah, bahkan turut mengundang organisasi atau atlet lainnya untuk memilih Bali.
“Kami ingin pariwisatanya berjalan dengan baik dan kami pastikan kualitas pariwisata di Bali, besar harapan kami tahun depan lagi ajang seperti panjat tebing internasional ini dan kami akan masukkan ke APBD untuk memberikan kekuatan dan dukungan,” kata Giri Prasta. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran