SuaraBali.id - SMKS Karya Pembaharuan Bekasi, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang hendak pelesir ke Bali mendapat teguran langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Teguran Dedi Mulyadi ini ditujukan pada agenda besar mereka untuk melangsungkan program study tour ke Pulau Dewata Bali.
Dedi Mulyadi yang mendapat aduan langsung dari orang tuawali murid SMK Karya Pembaharuan itu sontak merasa tersentil.
Salah seorang ibu-ibu yang ia temui di Kabupaten Bekasi itu mengadu ke Dedi Mulyadi bahwa pihaknya keberatan dengan program study tour di SMK Karya Pembaharuan.
“SMK Karya Pembaharuan tetap melakukan perjalanan ke Bali pak. Bagaimana dengan program bapak yang melarang study tour ke luar kota pak?,” adu ibu-ibu tersebut, dikutip dari video di instagram @dedimulyadi71, Jumat (25/4/25).
Ibu yang mengaku menjadi wali murid di SMK Karya Pembaharuan ini mengatakan bahwa pihaknya diwajibkan membayar iuran sebesar Rp 150.000 selama 3 tahun lamanya.
“Harus bayarnya berapa,?” tanya Dedi Mulyadi.
“Bayar estimasi selama 3 tahun kami diwajibkan membayar Rp 150.000 iuran. Total semua biaya untuk ke Bali itu kalau nggak salah estimasi Rp 5-6 juta pak,” jawab ibu-ibu itu.
Mendengar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk study tour tidak sedikit, Dedi sontak menegaskan bahwa sekolah yang berkaitan agar segera menghentikan rencana kegiatan ke Bali.
Baca Juga: Ceplas Ceplos Bak Anak Polos, Maxime Bouttier Bongkar Dapur Luna Maya
“Buat SMK Karya Pembaharuan Bekasi tolong hentikan kegiatan rencana ke Bali, kewenangan dari izin Yayasan tersebut ada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” seru Dedi Mulyadi.
Apabila teguran ini hanya dianggap angin lalu saja, Dedi Mulyadi menegaskan jika pihak pemerintah tidak segan-segan akan mengambil tindakan yang nyata.
“Kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan yang nyata bagi sekolah tersebut apabila terus memaksakan, ini keluhan dari orangtua langsung,” tandasnya.
Dedi Mulyadi memastikan jika dirinya akan segera bertindak.
Ia akan meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk menindaklanjuti Kepala Sekolah SMK Karya Pembaharuan dengan menelfon langsung.
“Ibu terbebani kan? Merasa berat kan?” tanya Dedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran