Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 12 April 2025 | 18:36 WIB
Nasi Tepeng Khas Bali [Instagram]

SuaraBali.id - Nasi Tepeng adalah salah satu kuliner khas Bali yang tak se terkenal ayam betutu atau Babi Guling.

Tahukah anda apa itu Nasi Tepeng khas Bali?

Tepeng adalah hidangan sarapan khas daerah Gianyar, Bali yang terbuat dari campuran nasi dan rempah-rempah.

Teksturnya memang agak lembek, namun mempunyai cita rasa yang berbeda.

Baca Juga: Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari

Nasi tepeng menjadi salah satu menu sarapan yang populer dan banyak dijual di kawasan Gianyar, Bali.

Seorang turis asal India, Vihaan Ambani mengaku ingin mencoba Nasi Tepeng yang ramai dibeli orang di Pasar Pagi Sukawati.

Pria yang baru sebulan berada di Bali dan tinggal di kawasan Ubud ini mengaku sengaja datang ke Sukawati untuk berjalan-jalan dan ingin mencoba Nasi Tepeng.

“Saya baru tahu namanya Nasi Tepeng. Mungkin rasanya enak,” ujarnya.

Ia mengaku tertarik membeli karena banyak orang yang datang membeli makanan dibungkus daun pisang ini.

Baca Juga: Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak

“Harganya murah,” tambahnya lagi.

Seporsi Nasi Tepeng ini dijual dengan harga Rp 10 ribu dengan isi nasi lembek, kacang panjang, telur, terong, daun kelor, nangka muda, juga suwiran ayam.

Nasi tepeng adalah salah satu makanan tradisional Bali yang dibumbui dengan berbagai jenis rempah-rempah atau bumbu base genep yang dominan rasa pedasnya.

Makanan ini banyak dijual hanya di pagi hari biasanya orang mencarinya untuk sarapan karena rasanya yang ringan.

Proses pembuatan nya dimulai dari memilih bahan-bahan berkualitas hingga tahapan-tahapan memasak yang mengikuti aturan tertentu

Warisan Kuliner

Nasi tepeng adalah salah satu warisan budaya Bali terus hidup dan berkembang.

Di Bali, setiap kuliner tradisional yang dibuat adalah penghormatan kepada leluhur dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan menikmati nasi tepeng, kita tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menjadi bagian dari sebuah cerita panjang yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan Bali.

Bukan hanya sekadar hidangan tetapi Nasi Tepeng juga penanda dari kekayaan budaya Bali.

Dengan menjaga dan menghargai tradisi seperti ini, kita tidak hanya menyelami kelezatan kuliner.

Selain untuk menu sarapan sehari-hari, nasi tepeng juga menjadi menu sarapan wajib saat perayaan hari raya Nyepi bagi masyarakat Hindu di Gianyar.

Mereka akan menghidangkan nasi tepeng sebagai menu santapan saat berada di dalam rumah dan beribadah bagi yang tidak melaksanakan puasa.

Hari raya Nyepi sendiri dilakukan setahun sekali seperti hari keagamaan pada umumnya.

Ketika hari raya Nyepi tiba, para masyarakat yang ada di Bali dilarang melakukan aktivitas apapun sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka, termasuk tidak boleh memasak ataupun makan (puasa).

 Jadi, nasi tepeng merupakan makanan penolong bagi mereka yang tidak melaksanakan puasa.

Tidak sulit untuk menemukan nasi tepeng sebab di sekitaran daerah Gianyar Bali sudah banyak bertebaran penjual nasi tepeng.

Namun, bagi kamu yang ingin membuatnya sendiri di rumah, inilah bahan-bahan dan cara membuat nasi tepeng khas Gianyar Bali.

Bahan-bahan untuk membuat nasi tepeng:

  • 350 gram beras (cuci bersih)
  • 150 gram nangka muda (potong-potong)
  • 1 buah terong ungu (potong-potong)
  • 1 bungkus Kobe Bumbu Nasi Goreng Poll Ayam

Cara membuat nasi tepeng:

1.Pertama, campurkan beras, air, dan santan.

2.Kemudian, masukkan juga daun salam, serai, dan kunyit.

3.Selanjutnya, tambahkan garam dan bahan-bahan bumbu halus.

4.Terakhir, tambahkan nangka dan terong, lalu aduk dan masak dalam penanak nasi hingga matang.

5.Setelah matang, sajikan nasi tepeng selagi hangat.

Load More