Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 08 April 2025 | 10:20 WIB
Stadion I Ketut Jelantik, Amlpura, Karangasem, Bali [Istimewa]

SuaraBali.id - Hal tak lazim terlihat di lapangan sepak bola Stadion I Gusti Ketut Jelantik (IGKJ), Jalan Veteran, Amlapura, Karangasem, pada Senin (7/4/2025).

Pasalnya di lapangan yang digunakan untuk sepak bila tersebut malah dipakai bermain golf oleh oknum yang diduga warga negara asing (WNA).

"Ya tadi ada main golf di lapangan itu, sepertinya Bule ditemani seorang perempuan," kata Juni, seorang warga yang sedang berolahraga di sekitar lapangan tersebut sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Belum diketahui pasti apa motif WNA tersebut bermain golf di lapangan bola.

Baca Juga: Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat

Tak diketahui pula apakah yang bersangkutan sudah mendapat izin atau belum untuk bermain golf di lapangan IGKJ tersebut.

Penggunaaan lapangan IGKJ dengan tidak sesuai kegunaannya ini pun sudah pernah terjadi sebelumnya.

Kendati demikian saat itu lapangan tersebut bukan digunakan untuk main golf tapi malah digunakan untuk piknik oleh sejumlah orang yang masuk ke tengah lapangan tanpa adanya pengawasan.

Sebagai informasi, diketahui bahwa penataan lapangan stadion hingga lapangan IGKJ ini menelan anggaran yang tak hanya sedikit.

Hal ini karena rumput di lapangan bola IGKJ menggunakan jenis rumput khusus yang telah memenuhi standar FIFA.

Baca Juga: Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali

Stadion berumput standar FIFA ini pun menjadi kebanggaan  masyarakat Kabupaten Karangasem. Lokasinya berada pinggir jalan raya

Stadion I Gusti Ketut Jelantik dibangun sebelum tahun 2013.

Sedangkan anggarannya hampir puluhan milliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Pembangunannya sempat mangkrak karena minim anggaran. Pembangunan kembali dilanjutkan tahun 2022.

Sumber dananya dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sekitar Rp16,5 milliar.

Sedangkan nilai kontrak pengerjaan sekitar Rp14 milliar.

Pada 2023, pemerintah kembali mengucurkan dana Rp5,7 milliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Induk Karangasem untuk berbagai penataan di stadion tersebut.

Yang menjadi nilai plus, rumput di stadion ini menggunakan rumput berjenis zoysia matrella.

Satu di antara beberapa rumput yang direkomendasikan FIFA untuk lapangan sepak bola di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia.

Rumput zoysia matrella memiliki keunggulan dibandingkan jenis rumput yang lain.

Yakni memiliki akar yang kuat, tingkat elastisitas cukup baik dan bagus. Sehingga membuat atlet nyaman saat melakukan aktivitas.

Sedangkan kapasitas stadion di bagian tribun diperkirakan mencapai 2.000 orang.

Setelah selesai dibangun, lapangan stadion ini bisa digunakan untuk berbagai turnamen, seperti Turnamen Bupati Cup, Polres Cup, turnamen antarpelajar, serta seleksi.

Sedangkan bila lapangan yang jadi kebanggan warga Karangasem ini digunakan main golf oleh WNA tentu tak sesuai peruntukkannya.

Lapangan golf adalah area khusus yang dirancang untuk permainan golf.

Membangun lapangan golf memerlukan perencanaan yang matang dan memenuhi berbagai persyaratan agar aman, nyaman, dan sesuai dengan standar permainan.

Berikut adalah beberapa syarat penting dalam pembangunan lapangan golf:

1.      Luas Lahan:

Lapangan golf membutuhkan lahan yang luas, minimal 10 hektar, dengan batas-batas yang jelas.

Luas total lapangan dapat bervariasi, tergantung pada jumlah lubang (hole) yang direncanakan.

2.      Desain

Lapangan harus memiliki minimal 9 lubang (hole), dengan standar 18 lubang untuk lapangan golf profesional.

Desain lapangan harus mempertimbangkan kontur tanah, rintangan alami, dan estetika.

3.      Fasilitas

Adanya fasilitas pendukung seperti clubhouse, driving range, putting green, fasilitas lain sampai halnya penangkal petir.

4.       Perizinan dan Regulasi:

Untuk lapangan golf juga harus dilengkapi perizinan khusus diantaranya harus memenuhi persyaratan perizinan dari pemerintah daerah setempat, mematuhi peraturan terkait lingkungan dan tata ruang dan memiliki sertifikat standar usaha lapangan golf.

Load More