Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 April 2025 | 08:54 WIB
Kondisi rumah pasca terkena ledakan petasan balon udara di Tulungagung [Tangkap Layar @eksistulungagung]

"Saya juga kena batu-batu kecil, ini melukai tangan, wajah, dan kaki," katanya.

Berdasarkan penuturan pemudik asal Denpasar, Bali ini balon udara petasan tersebut diduga terbang dari arah utara.

Kendati tak mengetahui secara pasti siapa pelaku yang menaikkan balon tersebut.

Ia melihat saat itu yang meledak hanya petasannya, namun balon udaranya terbang.

Saksi lainnya Harmudi mengaku melihat balon udara itu diterbangkan di area persawahan.

Bahkan saat mulai naik, balon udara tersebut sudah mulai mengeluarkan ledakan.

"Saat di timur situ. Waktu balonnya naik itu sudah ada ledakan," kata Harmudi.

Kejadian ini membuat dirinya dan satu saudara lainnya langsung mengejar pelaku, namun mereka langsung kalang kabut melarikan diri.

Polisi dari tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan Polsek Bandung pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan proses penyelidikan.

Baca Juga: Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP

Kelakuan 7  Bocil

Setelah rangkaian penyelidikan, polisi menduga rentengan petasan balon udara yang meledak di rumah warga Tulungagung tersebut dinaikkan oleh sejumlah anak-anak di wilayah Trenggalek.

Kapolsek Bandung AKP Anwari, menyebut dari keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian balon udara tersebut terbang dari arah utara.

"Diduga dinaikkan oleh anak-anak di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ada saksi yang mengetahui asal balon tersebut sekitar 500 meter dari TKP," jelasnya.

Kemudian 7 anak yang diduga menerbangkan balon udara berisi petasan tersebut telah diamankan dan orangtuanya sudah mendatangi Polsek Bandung.

Polisi juga sudah mengantongi rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik itu.

Load More