Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 24 Maret 2025 | 08:50 WIB
Pohon tumbang yang menimpa kendaraan di wilayah Kuta, Bali Sabtu (22/3/2025) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

Sedangkan faktor lainnya adalah kadar massa udara basah yang terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga ketinggian 12.000 meter (200 mb), serta suhu muka laut di sekitar Bali yang berkisar antara 29 hingga 30 derajat Celsius.

Pada prediksi kedepannya, BMKG memperkirakan bahwa pada 22 hingga 25 Maret 2025, wilayah Bali masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Tak hanya itu, gelombang di perairan selatan Bali diperkirakan mencapai 1,25 hingga 3,0 meter, sehingga masyarakat dan pelaku usaha kelautan perlu berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan aktivitas pelayaran dan perikanan.

BMKG juga mengimbay masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat kondisi cuaca buruk.

Baca Juga: 7 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan Karena Erupsi Lewotobi

BMKG mengajak seluruh masyarakat Bali untuk tetap siaga dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna mengurangi dampak buruk yang mungkin ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.

Load More