Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 24 Maret 2025 | 08:50 WIB
Pohon tumbang yang menimpa kendaraan di wilayah Kuta, Bali Sabtu (22/3/2025) [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

Cuaca ini membuat BPBD Bali mengimbau masyarakat termasuk calon pemudik pada Lebaran 2025 mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Perlu juga untuk menjaga lingkungan dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir, dan BPBD Bali atau kabupaten/kota.

“Sebagai upaya bersama dalam menghadapi potensi bencana, BPBD Bali mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan peran aktif dalam mitigasi bencana, dengan kerja sama semua pihak, kita wujudkan Bali yang aman dan tangguh bencana,” tutur Gede Teja.

Bibit Siklon Tropis

Baca Juga: 7 Penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Dibatalkan Karena Erupsi Lewotobi

Sebagaimana diketahui sebelumnya Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Diperkirakan wilayah Bali masih memasuki musim hujan.

Iklim ini diprediksi menyebabkan peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Menurut Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho, kejadian hujan yang terjadi di Bali dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis.

Salah satunya adalah keberadaan bibit siklon “92S” di Samudera Hindia Selatan Bali yang mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah ini.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 21 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 21 Maret 2025

Tak hanya itu, adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di kuadran 5 (Maritim Continent), yang turut berperan dalam pembentukan awan hujan di Bali.

Load More