Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 11 Maret 2025 | 16:47 WIB
Isi Minyakita di pasar tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tidak sesuai dengan ukuran tertera, Selasa (11/3/2025) [Suara.com/ Buniamin]

"Nanti kita diskusikan. Karena ada tim pengawas sama tim penyidik," katanya

Sementara itu, Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting, Sri Wahyunida mengatakan dari tiga bungkus Minyakita yang diperiksa hanya satu yang disebut sesuai takaran. Temuan ini akan disampaikan ke Dinas Perdagangan Provinsi NTB.

"Tiga Minyakita dengan perusahaan yang berbeda ternyata volumenya beda-beda. Makanya kita turun sama bidang Metrologi," katanya.

Nida sapaan akrabnya menyayangkan adanya Minyakita yang tidak sesuai takarannya beredar di pasaran. Kondisi ini akan segera ditindaklanjuti agar ada langkah tegas.

Baca Juga: Bulan Puasa Ramadan, MBG di Mataram Tetap Diberikan Jam 12 Siang Tapi Dengan Menu Ini

"Kita nanti koordinasi dengan pemerintah Provinsi agar bersurat ke pusat," katanya.

Salah seorang konsumen saat ditemui ketika berbelanja di Pasar Kebon Roek, Nira mengaku kaget dengan temuan Dinas Perdagangan. Sebagai ibu rumah tangga yang juga menggunakan merek tersebut merasa dirugikan.

"Saya merasa dirugikan. Karena di kemasan ditulis 1 liter. Pas diukur ternyata beda dan cukup jauh dari takaran yang tertera," katanya.

Dengan temuan ini, ia berharap Pemda bisa ambil langkah tegas. Artinya, Minyakita yang diproduksi oleh perusahaan bersangkutan ditarik dari pasaran. Jika dibiarkan lebih lama, maka akan merugikan para konsumen yang saat ini banyak membeli minyak kita.

"Semoga segera ditarik dari pasar deh Minyakita yang diproduksi oleh perusahaan yang mengurangi jumlah takarannya. Kita sudah beli aja dengan harga yang sama tapi takaran berbeda," harapnya.

Baca Juga: Dua Kelompok Pemuda NTB Saling Tantang di Medsos Hingga Video Aksinya Viral

Kontributor Buniamin

Load More