Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 07 Maret 2025 | 10:46 WIB
Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Mataram, Nusa Tenggara Barat saat bulan puasa Ramadan [Suara.com/Buniamin]

SuaraBali.id - Program makan bergizi gratis (MBG) di Mataram, Nusa Tenggara Barat tetap berjalan meski bulan puasa ramadan. Hanya saja, menu yang diberikan kepada peserta didik selama bulan puasa ini berubah tidak lagi dalam bentuk nasi.

Kepala SMK Negeri 1 Mataram, Ruslan mengatakan pembagian makan siang bergizi gratis tetap dilakukan seperti biasanya pada bulan Ramadan ini yakni di siang hari.

Selama Ramadan, menu yang dibagikan kepada peserta didik yaitu berupa roti atau biskuit, susu kemasan, buah, telur rebus dan kurma. Jadwal pembagiannya pun tetap seperti biasanya yaitu sekitar pukul 12.00 Wita.

Menu ini hampir serupa dengan varian menu Ramadan di daerah lain di Indonesia.

Baca Juga: 15 Hari Diskon Tiket Pesawat Mudik 2025, NTB Targetkan Lonjakan Penumpang

"MBG mulai hari ini dan menu itu seperti ini (sambil menunjukkan menu-menu yang diberikan kepada peserta didik)," katanya.

Pemilihan menu ini menurut Ruslan agar peserta didik bisa membawa pulang sebagai menu berbuka di rumah bagi yang beragama islam.

"Jadi bisa dibawa pulang makanan itu," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati juga sudah menyarankan agar makanan yang diberikan kepada anak-anak selama bulan puasa ini yang bisa dimakan untuk berbuka puasa.

Karena jika disamakan dengan hari-hari biasanya maka akan basi dan tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Tiga Orang dari Timur Tengah Akan Didatangkan ke NTB Untuk Jadi Imam di Islamic Centre

"Kalau pun tetap dilanjutkan ya makanan yang bisa dikonsumsi pada saat buka puasa. Kalau nasi ya bagaimana ya, basi dan kalau sudah basi pasti mubazir," ujarnya.

Meskipun menu diganti, Erna memastikan makanan yang diberikan memiliki gizi tinggi bagi anak-anak. Tidak itu saja, makanan yang diberikan juga bisa tahan hingga waktu berbuka.

"Pada saat dikonsumsi itu dalam keadaan masih bergizi,” jelasnya.

Apalagi lanjut Erna, dalam proses penyiapan menu makanan ini sudah berdasarkan saran dari ahli gizi yang mendampingi.

"Kan ada ahli gizi yang bisa melihat dan menilai," katanya.

Berhenti Sementara Saat Libur Lebaran

Sebagaimana instruksi pusat, pemerintah memastikan program Makan Bergizi Gratis atau MBG tetap berjalan selama Ramadan, dengan menyesuaikan jadwal libur sekolah sesuai Surat Edaran Bersama (SEB) 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi distribusi MBG akan akan dihentikan sementara selama libur sekolah, yakni dari 27 Februari hingga 5 Maret dan kembali berjalan pada Kamis, 6 Maret 2025.

“Program ini juga akan berhenti saat libur Lebaran, dari 26 Maret hingga 8 April, dan kembali berlanjut pada 9 April 2025,” kata dia di Jakarta, Senin, 3 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyesuaikan konsep MBG agar tetap memenuhi angka kecukupan gizi (AKG) siswa saat berpuasa. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan menyediakan menu khusus Ramadan, seperti susu, telur rebus, biskuit, buah-buahan, dan kurma.

Dimana dalam pemberiannya, makanan ini akan dikemas di kantong yang bisa dibawa pulang, dengan menerapkan konsep zero waste atau tanpa limbah. Siswa juga diharap membawa kembali kantong mereka untuk digunakan kembali.

Load More