SuaraBali.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih memburu 9 pelaku perampokan terhadap seorang Warga Negara (WN) Ukraina bernama Igor Iermakov (48) setelah terduga pelaku pertama yang ditangkap, tidak terbukti melakukan perbuatan tersebut.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menjelaskan jika pihaknya menduga para pelaku masih bersembunyi di Bali. Dia meyakini jika sebagian besar pelaku yang dalam pengejaran ini masih berada di Bali.
“Ya bisa dikatakan begitu mungkin (para pelaku bersembunyi),” ujar Ariasandy saat dihubungi pada Rabu (5/2/2025).
“Sepertinya masih (di Bali), kita kan gak bisa pastikan,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya mengakui jika petugas bisa kecolongan dan para pelaku bisa saja sudah kabur dari Bali sebelum polisi berkoordinasi dengan Imigrasi. Sehingga, mereka bisa tak terdeteksi dari pemeriksaan Imigrasi saat itu.
“Bisa-bisa kecolongan berangkat duluan sebelum kemarin koordinasi, bisa jadi seperti itu. Tapi sebagian besar dari mereka sepertinya masih di Bali,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya belum akan menerbitkan red notice Interpol karena para terduga pelaku belum diketahui statusnya dalam kasus ini. Sehingga, petugas masih mengandalkan koordinasi dengan Imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mendeteksi terduga pelaku yang mencoba keluar dari Bali.
“Kalau dia mau keluar pasti tercatat di Imigrasi. Kalau tercatat di Imigrasi, dia informasikan ke kita baru kita amankan,” paparnya.
Pola yang sama dilakukan Polda Bali saat mengamankan WN Rusia berinisial KA yang awalnya dilaporkan oleh korban dalam kasus ini. Saat itu, KA diamankan saat hendak pergi ke Dubai melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (30/1/2025) pekan lalu.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Selat Bali, Pelabuhan Gilimanuk Sempat Tutup Penyebrangan
Namun, setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, KA dapat membuktikan kepada penyidik jika dia tak terlibat dalam kasus tersebut.
Sementara, Igor Iermakov melaporkan daftar 9 orang yang diduga terlibat dalam perampokannya. Daftar 9 orang yang dilaporkan Igor tersebut terdiri dari WN Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu