SuaraBali.id - Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah murid dari salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Kota Mataram, ke penyidikan.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat pun telah meningkatkan status penanganan kasus ini.
"Jadi, baru naik penyidikan saja, belum ada penetapan tersangka," kata Kepala Satreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili di Mataram, NTB, Kamis (30/1/2025).
Namun ia menyampaikan bahwa penyidik masih membutuhkan kelengkapan alat bukti dari keterangan ahli psikologi.
Baca Juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Hantui Perayaan Imlek di Mataram
"Kalau itu (ahli psikologi) sudah, baru kami gelar untuk penentuan tersangka," ujarnya.
Untuk alat bukti lainnya, Regi memastikan penyidik sudah mendapatkan dari hasil pemeriksaan korban yang berasal dari kalangan murid SDIT dengan jumlah lima orang anak.
"Terlapor juga sudah kami periksa," tegasnya.
Menurutnya terlapor adalah guru di SDIT tersebut dan ia diduga melakukan aksi pelecehan seksual saat memberikan materi pelajaran kepada para korban.
Dalam kasus ini pelaku melakukan perbuatan cabul dengan memegang sejumlah bagian sensitif korban, namun tidak sampai pada perilaku persetubuhan.
Baca Juga: Syarat Mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun di NTB
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram pun memberi perhatian terhadap kasus ini. LPA memastikan bahwa pihak SDIT sudah mengambil tindakan tegas atas adanya kasus ini dengan memberhentikan terlapor sebagai tenaga pengajar.
Kasus ini ditindaklanjuti berdasarkan laporan salah satu orang tua korban. Penanganan kasus kini berada di bawah kendali Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Roti Kembang Waru Kotagede, Warisan Budaya Kerajaan Mataram
-
Viral Momen Agus Buntung Turun dari Mobil Tahanan, Gaya bak Artis Sapa Fans sampai Beri Sambutan
-
Agus Buntung Bakal Diadili 16 Januari
-
Agus Buntung Histeris dan Berteriak Sebelum Diboyong ke Kapas, Sang Ibu Jadi Tameng
-
Tangis Agus Pecah: Tak Mau Ditahan di Lapas Kuripan Karena Jauh dari Ibunya
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Susi Pudjiastuti Minta Maaf Usai HP Dipakai Cucu, Netizen: Yang Gak Wajar Itu Membiarkan Anak Mainin Negara Bu..
Pilihan
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Terkini
-
Soal Batas Laut KEK Serangan, Tantowi Yahya Diminta Bijak Agar Rakyat Jangan Dikurung
-
BMKG : Hujan di Kota Kupang Sudah Masuk Kategori Ekstrem
-
Pengeloka KEK Kura-kura Bali Didesak Lepas Pelampung Batas Laut yang Sulitkan Nelayan
-
Penggerebekan Rumah Terduga Pengedar Narkoba di Mataram Viral di Media Sosial
-
Guru di SDIT Mataram Lakukan Pelecehan Seksual Saat Beri Materi Pelajaran