SuaraBali.id - Upacara Hindu piodalan berisi pementasan barongsai sebagai wujud akulturasi budaya yang turun temurun berlangsung di Pasar Cokroaminoto, Denpasar.
Menurut Kepala Bagian Umum Perumda Pasar Sewaka Dharma Nyoman Swastika di Denpasar, Selasa (28/1/2025) hubungan umat Hindu dan Budha maupun etnis Tionghoa di pasar itu terjalin sejak lama.
“Piodalan merupakan sebuah ritual di mana umat Hindu mengadakan pujawali untuk Pura Melanting di Pasar Cokroaminoto, pura ini tonggak sejarah Hindu Budha, salah satunya ada kongco di sini, kita memohon keselamatan bagi pegawai dan pedagang,” ujarnya.
Selain karena adanya Pura, akulturasi kebudayaan di area pasar bekas Tiara Grosir itu juga terbentuk karena lahan Pasar Cokroaminoto dahulu adalah makam Etnis Tionghoa yang kemudian dipindah oleh Pemkot Denpasar.
Baca Juga: Cok Ace Minta Pasar Seni Ubud Segera Direnovasi Setelah Kebakaran, Begini Nasib Pedagang
Sedangkan piodalan yang dilakukan pada Tilem Sasih Kapitu ini selalu berdekatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, sehingga kolaborasi dengan pementasan barongsai juga sebagai bentuk ritual menyambut hari Imlek
Sementara itu Kepala Humas Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap Anak Agung Sagung Utami menambahkan, khusus kegiatan piodalan itu mereka turun dengan tim penuh berjumlah 22 orang.
Seperti rutinitas di tahun sebelumnya selalu mengelilingi area pasar untuk memberkati warga pasar mereka ikut bersembahyang, sebab di Pura Melanting pasar juga terdapat kongco sebagai pemujaan Budha.
“Sekarang bawa dua barongsai dan satu naga juga atraksi wushu, setiap tahun memang kami diundang untuk menghadiri upacara di sini sekalian untuk menyambut Tahun Baru Imlek,” ujarnya.
Gung Sri, sapaannya, mengatakan selain di upacara keagamaan mereka juga rutin tampil di mal, swalayan, dan hotel, namun khusus ritual keagamaan mereka menyiapkan gerakan tambahan bak sedang memuja ke hadapan simbol tuhan.
Baca Juga: Sore Hari di Denpasar Apa saja yang Bisa Dilakukan Selain ke Pantai?
Setiap tahunnya mereka selalu membawa atribut tambahan yang menggambarkan shio yang akan datang, seperti tahun ini shio ular kayu.
Berita Terkait
-
Vivo V50 Lite Siap Rilis di Indonesia: Tipis, Tangguh, dan Super Tahan Lama, Ini Bocorannya
-
Hilang usai Diajak Beli Makan, Bocah di Pasar Rebo Ternyata Diculik Tetangga
-
Manuver Danantara, Jadi Penjaga Napas saat IHSG Bergejolak?
-
Dana Dividen BUMN Akan 'Diparkir' di Pasar Modal? Bocoran Strategi Investasi Danantara
-
Tunggu Guyuran Dividen BUMN, Danantara Bakal Banjiri Likuiditas Pasar Modal
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Di Balik Nama Serombotan, Kuliner Khas Bali Hidangan Para Raja yang Kini Dijual Rp 5 Ribuan
-
Pangdam Udayana: Kerja Sama dengan Unud Tetap Lanjut, Demi Kepentingan Bangsa
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
Rabu Manis, Segera Serbu DANA Kaget Gratis Keburu Habis
-
Asia Grassroots Forum 2025 Akan Digelar Bali, Bahas Kondisi UMKM Hingga Tantangannya