SuaraBali.id - Pemberian makan siang bergizi gratis di lima sekolah di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah berjalan sejak Senin (13/1/2025). Selama lebih dari sepekan berjalan, menu yang diberikan kepada peserta didik bervariasi. Dan banyak dari mereka yang tidak menghabiskan semua menu.
Alasan para peserta didik tidak menghabiskan semua menu berbeda-beda. Mulai dari rasanya yang hambar, asin dan banyak juga yang tidak suka dengan sebagian menu yang disajikan.
Misalnya di SDN 3 Mataram, pembagian makanan gratis ini pada pagi hari. Sehingga tidak lagi menjadi makan siang melainkan sarapan gratis kepada peserta didik.
Pada hari kedelapan pemberian makan bergizi gratis ini, menu yang disajikan rata-rata sama yaitu tahu, sayur tumis, ayam.
Baca Juga: Tes Urin Dadakan di DPRD NTB, Pintu Dikunci Dan Dijaga Satpam, 15 Orang Absen
"Kadang ganti ayam itu sama telur, terus kalau sekarang Rabu (22/1/2025) ikan pakai tepung," kata Anisa kelas V.
Ia mengatakan, secara keseluruhan menu makanan yang diberikan enak. Hanya saja untuk tumis sayur ia menilai hambar atau kurang penyedap rasa.
"Enak tapi beberapa itu rasanya hambar. Untuk tahu, tempe sama sayur," katanya.
Selain itu, Anisa mengharapkan agar pemberian susu bisa segera direalisasikan seperti di daerah-daerah lain yang sudah mulai dibagikan makanan. Karena setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, susu disiapkan oleh orang tuanya.
"Kita berharapnya susu. Karena setiap pagi sebelum berangkat sekolah minum susu," katanya.
Baca Juga: Dilema Makan Siang Gratis: Siswa Senang, Kantin Rugi
Sementara itu, peserta didik yang lainnya Ayu misalnya mengaku tidak menghabiskan menu yang diberikan. Pasalnya, tumis sayur yang ada dalam makanan menurutnya terlalu pedas sehingga jarang dimakan.
"Saya tidak habiskan untuk sayurannya, tahu. Rasa sayurnya itu pedas," ungkapnya.
Meski begitu ia mengaku sangat senang diberikan makanan setiap pagi. Karena dengan pembagian makanan ini, bisa menghemat uang belanja sehingga bisa ditabung. "Bisa menghemat dan uang sakit bisa kita pakai lebih lama," kata Ayu.
Seperti pantauan Suara.com, tempat makanan yang sudah tersusun rapi dibuka satu persatu. Dimana, lauk pauk tahu dan sayur banyak tidak dihabiskan oleh peserta didik. Bahkan ikan goreng tepung juga masih banyak yang tersisa.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Viral Soal MBG, Psikolog Sebut Letkol Galak
-
Prabowo Ingin Intervensi Penyampaian Pelajaran di Sekolah dan Pesantren Lewat Teknologi
-
Prabowo Ingin Akhir 2025 Anak se-Indonesia Dapat Program MBG, Ini Rincian Targetnya
-
Paksa Anak-anak Sukai Menu MBG, Reza Indragiri Sebut Deddy Corbuzier Bisa Dipidana: Abusive!
-
Manuver Deddy Corbuzier Respons Kritik dan Keluhan MBG, Mengapa Justru Berbahaya Bagi Prabowo?
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terkini
-
Hendak Diantar ke Klungkung, Pasien Gangguan Jiwa Ini Malah Terjun ke Laut
-
Syarat Mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun di NTB
-
Aplikator Ojek Online Setujui Rencana Pemda Perkuat Regulasi ASK
-
Badan Geologi Ungkap Penyebab di Balik Peristiwa Tanah Longsor di Denpasar
-
Makan Siang Gratis di Mataram, Siswa Banyak Tak Habiskan: Rasa Hambar dan Pedas Jadi Alasan