SuaraBali.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak menyerang hewan ternak yang ada di Pulau Jawa. Sementara, sejauh ini tidak ada hewan ternak di Bali yang terserang PMK.
Namun, Pemerintah Provinsi Bali harus menghadapi kenyataan jika saat ini mereka sama sekali tidak memiliki stok vaksin PMK yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada juga menjelaskan jika pihaknya hanya memiliki sedikit dana untuk penyediaan vaksin.
“Jadi tahun ini kita tidak mendapat vaksin dari pusat, kosong vaksin kita di Bali, kosong banget,” ujar Sunada pada Rabu (8/1/2025).
Baca Juga: Stok Vaksin Anti Rabies Menipis, Masyarakat Diminta ke Kantor Dinkes Bali
Dia menjelaskan jika pada tanggal 15 Januari mendatang, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah pusat agar diberikan bantuan vaksin PMK.
“Saya minta dengan sangat kepada pusat agar Bali diberi bantuan vaksin PMK seperti itu ya. Sekarang vaksin kita kosong,” tuturnya.
Sementara, dia memastikan sejauh ini tidak ada hewan ternak seperti sapi dan babi di Bali yang terjangkit PMK. Hal tersebut juga karena adanya pelarangan untuk memasukkan hewan ternak dari luar Bali.
Kendati demikian, pihaknya tetap mewaspadai adanya oknum-oknum yang berusaha menyelundupkan hewan ternak agar bisa masuk ke Bali. Terlebih khususnya pada jenis hewan seperti kambing dan anjing yang sering coba diselundupkan oleh oknum tersebut.
Bahkan, Sunada mendapat informasi jika ada pihak yang menawarkan untuk memasukkan 300 ekor sapi limosin ke Bali. Namun, permintaan tersebut ditolaknya.
Baca Juga: Takut Disuntik VAR, Warga TTS Meninggal Setelah Digigit Anjing
“Perdanya itu sudah lama, bukan kali ini (pelarangan hewan ternak dari luar Bali). Tetapi kami mengingatkan kepada oknum-oknum yang masih ada menyelundupkan seperti anjing, kambing itu,” tuturnya.
Sunada akan memperketat pengawasan di pintu masuk jalur laut ke Bali untuk mengantisipasi masuknya PMK ke Bali. Pelabuhan seperti Pelabuhan Gilimanuk, Celukan Bawang, dan Padang Bai akan diawasi dari penyelundup hewan ternak ke Bali.
Selain itu, dia juga tetap berupaya mencegah PMK dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan mendorong petani untuk menjaga Kesehatan hewan ternaknya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Kerap Menyerang Anak-anak Dan Lansia, Virus HMPV Apakah Ada Vaksinnya?
-
Masa Kecil Serba Terbatas, Menko PMK Pratikno Akui Dirinya Stunting
-
Dinilai Sukses jadi Motivator, Menko PMK Ungkap Alasan Gandeng Merry Riana Urus Anak-anak Muda
-
Bareng Panglima TNI dan Kapolri Temui Uskup Agung Katedral, Menko PMK Jamin Natal Tahun Ini Aman
-
Inisiatif Vaksin Dengue Oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jadi Teladan untuk Selangor dalam Perangi Penyakit
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
Pilihan
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
Terkini
-
Ditetapkan Gubernur Terpilih, Koster Tegaskan Pungutan Wisman Tak Akan Naik
-
Bus Maut di Batu Bernopol Bali Namun Sering Beroperasi di Jatim
-
Duka Study Tour Maut di Batu: Kepala Sekolah SMK TI Badung Ungkap Kondisi Siswa
-
Cerita Suami Tentang Sosok Nurhayati, Ibu 8 Anak yang Tewas Terbunuh di Malaysia
-
Viral Polda Bali Dituduh Menolak Laporan WN Turki, Begini Klarifikasinya