SuaraBali.id - Selain mewaspadai lonjakan harga pangan di Buleleng menjelang pergantian tahun khususnya perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menginstruksikan agar dilakukan sweeping minuman keras.
Dirinya menilai penegasan penting untuk senantiasa menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah hukum masing-masing.
"Kepolisian, Satpol PP, dinas perdagangan saya instruksikan sweeping pedagang yang menjual miras," ujarnya pada Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pelaksanaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (17/12/2024).
Lihadnyana juga meminta dukungan instansi vertikal seperti Polres Kodim 1609/Buleleng, hingga FKUB dalam menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah.
Mereka juga diimbau agar tidak henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing.
Selain itu stok pangan juga harus dipastikan supaya tidak terjadi lonjakan harga.
Menurut dia, euforia masyarakat menyambut tahun baru dapat mempengaruhi lonjakan permintaan komoditas pangan yang vital seperti bahan-bahan yang bersifat pokok.
Pihaknya pun telah meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan yang rutin terhadap stok maupun harga di pasaran yang ada di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Menjaga stabilitas harga menjadi perhatian kita. Syukur kita mampu menjaga harga yang berdampak pada angka inflasi tetap aman. Yang paling penting mengajak masyarakat pada saat pergantian tahun," kata dia.
Baca Juga: Soal Larangan Kendaraan Selain Plat DK Masuk Bali, Ini Kata Dishub
Selain itu, kata dia, yang menjadi fokus utama dalam kesiapsiagaan tahun ini oleh pemerintah daerah salah satunya adalah bencana alam.
Apalagi Buleleng sedang di puncak musim hujan pada perayaan natal dan tahun baru. BPBD selaku instansi yang bertugas memitigasi bencana alam juga diminta untuk menyiapkan alat-alat.
Lihadnyana meminta kepada BPBD untuk mengecek alatnya, meskipun bencana alam tidak diharapkan, minimal pada saat (bencana) terjadi alat itu sudah siap.
Termasuk Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup semua sarana prasarana antisipasi harus siap.
"Untuk Dinas Kesehatan agar menginstruksikan puskesmas untuk melakukan patroli kesehatan," terang Lihadnyana. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan