Cerita Wayan Koster Habiskan Waktu Saat Masa Tenang Dengan Sembahyang Keliling Pura

SuaraBali.id - Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster memberikan suaranya di TPS 1 Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (27/11/2024). Dia mencoblos dibarengi oleh istrinya Ni Putu Putri Suastini dan anak keduanya, Ni Made Wibhuti Bhawani sekitar pukul 08.40 WITA.

Mereka bertiga kompak mengenakan pakaian adat lengkap. Koster terlihat menggunakan setelan kemeja, udeng, dan kamben berwarna putih. Sementara istrinya mengenakan kebaya bernuansa merah-hitam, dan Wibhuti mengenakan kebaya merah muda.

Sementara, anak pertama Koster, Ni Putu Dhita Pertiwi tidak dapat mendampingi keluarganya untuk memilih. Koster menyebut Dhita tidak mendapatkan izin cuti dari pekerjaannya di luar negeri.

Koster menceritakan jika dirinya menghabiskan waktu masa tenang untuk berdoa ke pura-pura. Dia menyebutkan ada sekitar enam pura yang dia kunjungi selama masa tenang sejak Minggu (24/11/2024).

Baca Juga: Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine

Pura tersebut meliputi Pura Kancing Gumi di Petang, Pura Pancering Jagat di Trunyan, Pura Pusering Kagat di Pejeng, Pura Pulaki di Gerokgak, Pura Kerta Kawat di Gerokgak, dan Pura Pucak Sinunggal di Kubutambahan.

“Dari kemarin itu mebakti (sembahyang), berdoa, mohon restu. Karena sudah minggu tenang ya mebakti aja,” ujar Koster dalam keterangannya di Buleleng, Rabu (27/11/2024).

Koster masih tidak menargetkan jumlah suara dalam kontestasinya kali ini. Dia hanya menargetkan agar dapat memenangi Pilgub Bali dari pasangan Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana.

Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Bali juga mengharapkan agar semua kepala daerah yang diusung di Pilbup dan Pilwali di Bali dapat menang.

Usai memilih di Buleleng, Koster akan langsung bertolak ke Kantor DPD PDIP Bali di Denpasar untuk memantau hasil perhitungan cepat. Selain itu, akan ada juga koordinasi bersama tim pemenangannya di sana.

Baca Juga: DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai

“(Setelah memilih) Ke Denpasar karena koordinasi untuk se Bali, setelah jam 1 sudah perhitungan suara ke DPD,” pungkasnya.