Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 25 November 2024 | 09:45 WIB
ilustrasi ombak (pixabay.com)

SuaraBali.id - Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terutama di wilayah perairan.

Hal ini karena adanya fenomena cold surge yang dapat memicu gelombang tinggi di laut. Hal ini bisa membahayakan keselamatan di aktivitas pelayaran dan penyebrangan serta penangkapan ikan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai hal ini karena kondisi ini juga bisa dipengaruhi sejumlah faktor.

Diantaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

Baca Juga: Warga Mapak Indah Tidak Berani Tidur, Khawatir Rumahnya Diterjang Ombak

Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

"Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025," ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (23/11).

Ia meminta peringatan dini ini untuk diperhatikan dan masyarakat memantau informasi cuaca secara realtime.

"Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya," imbuhnya. (ANTARA)

Baca Juga: Wisatawan Jalan Kaki ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Gegara Jalanan Macet, Angkasa Pura Angkat Bicara

Load More