SuaraBali.id - Donald Trump kembali memenangkan perolehan suara di pemilihan Presiden Amerika Serikat. Ia mengalahkan lawannya, Kamala Harris yang merupakan wakil presiden sebelumnya.
Kemenangan taipan AS tersebut dinilai bisa berdampak terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Bali.
Menurut Prof. Ida Bagus Raka Suardana, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), hal ini karena kebijakan ekonomi proteksionis yang menjadi ciri khas pemerintahan Trump.
Diantaranya seperti tarif tinggi pada impor dan potensi perang dagang dengan negara-negara besar, termasuk China—dapat mempengaruhi perdagangan internasional Indonesia. Ini berpotensi mengganggu ekspor-impor dan menyebabkan penurunan aliran barang dan jasa, yang berdampak langsung pada sektor pariwisata Bali yang sangat bergantung pada wisatawan asing.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Alasan Pariwisata Bali Utara Sulit Berkembang
Sebagaimana diketahui Bali sebagai destinasi wisata intrenasional bisa mengalami penurunan jumlah kedatangan wisatawan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terdampak oleh kebijakan proteksionis.
Selain itu ketegangan hubungan dagang global dapat mengganggu rantai pasok barang, mempengaruhi harga barang, dan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di kawasan tersebut.
Ia juga memprediksi bahwa potensi penguatan dolar AS akibat kebijakan Trump dapat menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah.
Meskipun Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi pasar, penguatan dolar AS tetap berisiko memicu lonjakan harga barang impor dan mempengaruhi daya beli masyarakat, khususnya di Bali.
Hal ini karena Bali bergantung pada barang-barang impor untuk sektor pariwisata dan perhotelan.
Baca Juga: EIGER Hill Flagship Store Parapuar dan EIGER Coffee Bakal Dibangun di Labuan Bajo
Pelemahan rupiah juga dapat mendorong BI untuk mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi, sebagai langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.
Hal ini dapat mempengaruhi biaya pinjaman bagi pelaku usaha, termasuk sektor perhotelan dan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali.
Di sisi lain, kebijakan proteksionis dan ketidakpastian global berpotensi mengurangi aliran investasi asing, yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan infrastruktur dan sektor pariwisata Bali.
Pada prospek kinerja perbankan Indonesia, Anggota Tim Perumus & Evaluasi Kebijakan BRIDA Kabupaten Badung ini juga mengungkapkan bahwa meskipun Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 4,8% hingga 5,6%, pencapaian target tersebut akan sangat bergantung pada faktor eksternal.
Kebijakan ekonomi AS dan ketidakpastian global dapat mempengaruhi kemampuan sektor perbankan dalam menyalurkan kredit dan mengelola risiko.
Secara keseluruhan, Prof. Raka menekankan bahwa kemenangan Trump berpotensi membawa tantangan besar bagi perekonomian Indonesia, dengan Bali sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap dampak kebijakan luar negeri dan ekonomi AS.
Berita Terkait
-
Melania Trump Tolak Tinggal di Gedung Putih, Pilih New York dan Florida
-
Elon Musk Dituding Rusak Prediksi Pemilu AS oleh "Nostradamus" Politik
-
Dirut BRI Singgung Dampak Kemenangan Trump Terhadap Prospek Ekonomi RI
-
Kisah Dipo Alam, Eks Timnas Indonesia yang Sukses Bisnis Es Krim di Amerika Serikat
-
Donald Trump Kembali ke Gedung Putih Temui Joe Biden, Ada Apa?
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Analisis: Jegal Kaoru Mitoma-Takefusa Kubo, Matikan Agresivitas Jepang
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
Terkini
-
Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka
-
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Paksa Turis Australia Perpanjang Liburan di Bali
-
Maskapai Asal Australia Diprediksi Belum Berani Terbang ke Bali Meski Dampak Erupsi Menurun
-
UPDATE 90 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
-
Puluhan Penerbangan Dibatalkan, Bandara Lombok Belum Memutuskan Penutupan Operasional