Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Polda Bali Kembali Gerebek Spa Prostitusi Sesama Jenis, Manajer Langsung Jadi Tersangka

SuaraBali.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggrebek sebuah spa yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi sesama jenis yang ada di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pasca digerebek, kondisi Elegantz Spa dan Sauna Bali itu sudah ditutup.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan jika usai digerebek dan didalami, penyelidik Ditreskrimum Polda Bali menemukan dugaan adanya dugaan praktik prostitusi di samping pelayanan spa dan sauna.

Bukti tersebut diperkuat dengan hanya ditemukannya terapis laki-laki dan tidak adanya terapis perempuan. Selain itu, spa tersebut juga disebut hanya menerima pelanggan laki-laki.

“Memang dia menjajakan massage khusus laki-laki dan terapisnya juga laki-laki. Ternyata dalam kegiatan massage tersebut melakukan hal-hal sesama jenis,” ujar Jansen saat ditemui di Mapolda Bali, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga: Influencer Perempuan Berinisial S Diduga Miliki Bisnis Prostitusi Terselubung di Kuta

Saat ini, Jansen mengonfirmasi jika manajer dari spa tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan. Namun demikian, Jansen mengaku belum mendapat informasi detail mengenai identitas tersangka.

Dari penyelidikan, diduga spa tersebut sudah beroperasi sekitar setahun. Terlebih, Jansen menyebut selama pandemi Covid-19 tidak ada bisnis serupa yang berjalan.

Sehingga, dugaan bisnis spa prostitusi ini baru bergerak kembali sekitar tahun 2023 pasca Pandemi Covid-19.

“Pastinya yang jelas kita ketahui bersama saat Covid-19 tidak ada. Situasi Covid kegiatan-kegiatan itu memang tidak ada,” tutur Jansen.

“Diduga dimulai kembali pasca Covid. Sekitar 2023 sampai sekarang, jadi hitungannya kurang lebih setahun,” imbuhnya.

Baca Juga: Gerebek Lokasi Prostitusi di Kerobokan, Polisi Amankan Pria Kekar Berperilaku Kemayu

Elegantz Spa juga disebut tidak membatasi asal pelanggannya. Namun, diketahui jika lebih banyak pelanggan berasal dari kalangan turis asing.

Jansen belum mengetahui persis tarif yang dikenakan kepada pelanggan untuk pelayanan prostitusi tersebut. Namun, dia menduga jika tarifnya dapat mencapai sekitar Rp1,5 juta.

“Tidak membatasi, pokoknya tamu yang datang dilayani. Tapi umumnya kalau yang kemarin banyak tamunya dari asing, turis WNA,” pungkasnya.

Selain Elegantz Spa, Polda Bali juga sebelumnya sudah menggrebek Flame Spa dan Pink Palace Spa yang diduga terdapat praktik prostitusi. Namun, Elegantz Spa menjadi spa prostitusi sesama jenis baru yang digrebek.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More