"Ada pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan, dan program aman dan Tangguh. Kalau perubahannya dari sebelum ada KBA sampai KBA ini ya luar biasa," katanya.
KBA di Kelurahan Dasan Cermen katanya sudah mencapai ke level empat. Dalam waktu dekat sudah dianggap mandiri. Artinya, program-program yang ada di Kelurahan Dasan Cermen sudah berjalan.
"Program ini sudah berjalan secara berkelanjutan," katanya.
Dalam bidang kesehatan misalnya, bantuan yang diberikan dalam bentuk alat-alat kesehatan yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan posyandu keluarga di kelurahan tersebut. Terdiri dari lima lingkungan, program yang direalisasikan di masing-masing lingkungan tersebut berbeda-beda tergantung dari potensi yang ada.
"Pemberian sarana di posga (posyandu keluarga red) seperti cek alat kesehatan hingga timbangan," katanya.
Selain itu, untuk pilar keamanan Astra memberikan handytalk (HT). Bantuan tersebut diberikan kepada limas untuk mempermudah komunikasi dan memperkuat keamanan lingkungan.
"Itu untuk pengamanan di lingkungan. Jadi kita bagikan kepada linmas-limas yang ada di lingkungan," katanya.
Bahkan tahun 2024 ini, Astra memberikan beasiswa pendidikan. Jumlah masyarakat yang mendapatkan beasiswa ini yaitu sebanyak 50 orang mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi dengan jumlah yang berbeda-beda.
"Jumlah beasiswa untuk tingkat SD yaitu sebesar Rp400 ribu, SMA sebesar Rp550 dan kuliah Rp1,2 juta," katanya.
Baca Juga: Omzet UMKM di MXGP 2024 Mataram Diproyeksi Tembus Rp500 Juta
Ia mengatakan, khusus untuk peserta didik beasiswa yang diberikan digunakan untuk membeli seragam dan perlengkapan sekolah. Karena nantinya akan diminta pertanggungjawabannya dalam bentuk foto barang-barang yang dibeli.
"Kita minta beli seragam dan keperluan sekolah. Kalau yang kuliah ini kan nanti digunakan untuk biaya kuliah. Karena saat ini biaya kuliah sudah sangat besar," katanya.
Mulai tahun ini, beasiswa pendidikan yang diberikan setiap semester. Dimana sebelumnya yaitu per tahun dan disebut tidak terlalu efektif.
"Kita bagikan setiap semester sekarang ini biar terlihat dan yang kuliah terbantu dan sasaran kita adalah masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Ia mengharapkan, Astra bisa memberikan beasiswa lebih banyak kepada para mahasiswa.
Menurutnya, anak-anak SMA di Dasan Cermen banyak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena terkendala biaya yang cukup mahal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran