SuaraBali.id - Kitab Tajul Muluk merupakan salah satu koleksi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB). Kitab ini nantinya akan menjadi salah satu dari delapan koleksi yang akan ikut dipamerkan pada acara pameran internasional Islamic Art Biennale 2025 Arab Saudi.
Kitab Tajul Muluk merupakan dikarang oleh salah satu tokoh Islam asal Aceh sekitar tahun 1.827. Isi kitab tersebut masih diyakini oleh masyarakat di NTB untuk mendapatkan keselamatan atau keberkahan.
"Berisi kodifikasi terkait dengan ilmu pengetahuan yang oleh masyarakat diyakini cara masyarakat mendapatkan keselamatan dan keberkahan," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam.
Ia mengatakan, beberapa isi dari kitab tersebut yaitu penentuan hari baik ketika akan berpergian jauh. Tidak itu saja, bagi muda mudi yang belum menikah dalam kitab tersebut juga dijelaskan cara-cara memilih pasangan.
Baca Juga: Honor Volunteer di MotoGP Mandalika Capai Rp 1,4 Miliar
"Misal dengan nama ini dan karakter ini. Dijelaskan di sana," katanya.
Alam menjelaskan, dalam kitab berusia ratusan tahun tersebut juga menjelaskan tentang pengobatan. Selain itu, dijelaskan juga tumbuh-tumbuhan yang bisa dijadikan obat beserta khasiatnya.
"Itu adalah kitab ilmu pengetahuan jaman nenek moyang kita," katanya.
Selain itu juga kitab yang ditulis menggunakan Bahasa Arab Melayu tersebut berisi ilmu tentang memahami karakter orang, sehingga orang yang sudah memahami kitan tersebut tahu bagaimana menghadapi orang sesuai dengan karakternya. " Manusia ini misal karakternya begini. Jadi kita tahu cara memperlakukan orang sesuai dengan karakternya," katanya.
Kita ini kata Alam masih dijadikan sebagai rujukan oleh masyarakat di NTB. Khususnya yang berada di pesisir timur seperti Lombok Timur, Sumbawa hingga Bima.
Baca Juga: Laporan Polisi Belum Dicabut, Sekwan DPRD NTB : Mahasiswa Minta Sambil Tunjuk-tunjuk
Sementara itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB Baiq Mulianah yang mewakili Dewan Kebudayaan NTB menyambut baik pameran tersebut. Menurutnya dengan adanya pameran sebagai wadah untuk mempublikasikan benda-benda peninggalan nenek moyang di NTB.
"Nantikan orang-orang bertanya ini kitab isinya apa kan. Kalau bagi kita di pesantren itu sudah familiar," katanya.
Mulianah mengatakan isi dari kitab Tajul Muluk masih banyak diterapkan oleh masyarakat NTB. Ilmu-ilmu pengobatan yang masih diterapkan saat ini oleh masyarakat juga banyak bersumber dari kitab Tajul Muluk.
"Kan ada rapus-rapus itu yang masih digunakan oleh masyarakat. Itu kan juga dasarnya ada di Tajul Muluk. Ilmu pengobatan," tutupnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
-
Mengulas dan Menyelami Kehidupan Lewat Buku Kitab Pink karya Jason Ranti
-
Kitab Anti Bodoh: Menjadi Pemilih Cerdas Tanpa Cacat Logika
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya