Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Tangkap Layar [Tiktok @iluhtrisna]

SuaraBali.id - Berlenggak-lenggok, mengayunkan kedua tangannya sembari memancarkan senyum indahnya di bibir.

Para perempuan Bali ini mempersembahkan tarian khas di daerahnya, Tari Rejang Lilit. Dalam sebuah video tangkapan akun Tiktok @iluhtrisna memperlihatkan gerakan lemah gemulai dari para penari ini.

Dengan mengenakan pakaian yang senada yaitu bernuansa warna pink. Para perempuan ini membentuk lingkaran dan bergerak perlahan berlenggak-lenggok.

Sementara barisan yang berada di tengah lingkaran yaitu para pria penabuh gamelan. Musik yang mengiringi tarian tersebut terdengar begitu indah dan membuat hati tenang.

Baca Juga: Perempuan Australia Meninggal di Bathtub Hotel Berbintang Kuta, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

Ciri khas Tari Rejang ini adalah hiasan yang berada di kepalanya. Ada 3 tahapan dalam Tari Rejang ini, yaitu prosesi ngerejang, mabuang dan ngelegong.

Tari Rejang Lilit ini rutin dilaksanakan saat perayaan Umanis Kuningan seperti, Tari Rejang Lilit Jasri di Pura Desa Pakraman Jasri, Karangasem, Bali.

Untuk diketahui, Tari Rejang Lilit ini merupakan tarian bidadari Pulau Bali yang biasanya dipentaskan oleh para teruni desa dengan gerak tubuh gemulai dalam mengiringi sebuah ritual suci.

Tarian ini dibawakan sebagai bentuk persembahan untuk dewa dan dewi yang ada di Pura Desa. Itulah makna dan tujuan dari dilaksanakannya ritual tersebut.

Gerak tari ini memiliki pakem tarian yang agak unik dan berbeda sesuai dengan tempat-tempat suci di Bali.

Baca Juga: Imbas Serangan Israel ke Lebanon, Tiga PMI Asal Bali Dipulangkan Hari Ini

Tarian Rejang ini sendiri tidak hanya milik Desa Pakraman Jasri, banyak desa adat lainnya di Bali yang memiliki ritual ini, hanya ada yang berbeda dari masing-masing tempat.

Kontributor : Kanita

Load More