Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 02 Oktober 2024 | 14:24 WIB
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gianyar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden gajah seruduk penjaga hingga tewas di Bali Safari and Marine Park di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa(24/09/2024). [Istimewa]

SuaraBali.id - Kepolisian masih menyelidiki peristiwa tewasnya penjaga gajah di Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar. Korban yang bernama Komang Resi Yasa (27) itu tewas akibat diseruduk berkali-kali oleh gajah di taman safari itu.

Kapolres Gianyar, AKBP Umar menjelaskan jika saat ini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan dari saksi ahli. Saksi ahli yang dihadirkan adalah perwakilan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Keterangan saksi ahli itu digunakan untuk menyelidiki penyebab mengamuknya seekor gajah yang diberi nama Gandi itu hingga menyebabkan korban tewas.

“Menunggu hasil dari BKSDA, kan saksi ahlinya dari BKSDA,” ujar Umar saat ditemui di Mapolda Bali, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Geger! Bayi Perempuan 8 Bulan Ditemukan Tewas Mengapung di Saluran Irigasi Tabanan

“(Menyelidiki) Terkait terjadinya gajah itu bisa menyerang itu kenapa, kan ini satwa. Itu wewenangnya dari BKSDA,” imbuhnya.

Dengan menunggu hasil dari keterangan saksi ahli, Umar juga membenarkan adanya dugaan kelalaian yang dapat mengakibatkan gajah tersebut mengamuk pada awalnya.

“Iya, masuknya ke arah situ (penyelidikan unsur kelalaian), kenapa bisa ini. Makanya ada saksi ahli,” ucapnya.

Umar juga menyebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk saksi yang berasal dari karyawan taman safari, manajemen taman safari, dan keluarga korban.

Sementara itu, Umar juga mengonfirmasi jika atraksi gajah di Taman Safari tetap dibuka pasca peristiwa tersebut. Terlebih, karena peristiwa itu terjadi di daerah hutan tempat gajah itu mencari makanan. Selain itu, taman safari masih memiliki gajah lain untuk keperluan atraksi.

Baca Juga: Turis China Lawan Arus, Tabrak Pengendara Motor di Bali, 1 Orang Tewas

“Masih dibuka atraksinya karena masih bisa gajah yang lain, kan banyak gajah yang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/9/2024) lalu. Saat itu, korban bersama kedua rekannya sedang mengangon gajah tersebut untuk mencari makan. Gajah itu ditunggangi oleh Suwoko, sementara korban berada di jarak sekitar 10 meter.

Namun saat diangon, Gandi yang disebut biasanya rileks saat itu agresif dan sempat menatap korban. Suwoko mencoba mengendalikan gajah itu dan menyuruh korban untuk lari. Namun, korban tersandung rerumputan hingga diseruduk berkali-kali oleh Gandi.

Load More