SuaraBali.id - Insiden seekor gajah menyeruduk mahout/penjaga bernama Komang Resi Yasa (27) hingga tewas di Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar, Bali membuat manajemen buka suara.
Berdasarkan keterangan tertulis dari SVP Marketing Taman Safari Indonesia Group Alexander Zulkarnain, Komang Resi disebut meninggal karena kecelakaan kerja.
Oleh karena itu, Taman Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa liar berbasis pendidikan, penelitian dan rekreasi, menyampaikan kabar duka mendalam bagi keluarga dan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum serta semua pihak yang mengenalnya. Taman Safari Bali akan terus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan selama masa berkabung ini," katanya.
Baca Juga: Willie Salim Kemalingan di Bali, Kaca Villa Dipecah, Gadget Raib
Menurut Alexander, insiden yang menyebabkan salah seorang pegawai diserang gajah itu terjadi saat menjalankan tugasnya ketika yang bersangkutan sedang berinteraksi dengan gajah.
Almarhum Komang Resi disebut sebagai sosok yang berdedikasi terhadap gajah-gajah di Bali Safari and Marine Park, serta telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Taman Safari Bali.
Pihak Bali Safari pun memahami secara menyeluruh situasi ini guna mencegah insiden serupa di masa depan. Menurutnya Taman Safari sangat menjunjung tinggi standar keselamatan kerja dan prosedur operasional yang ketat.
"Mahout kami telah menjalani pelatihan yang diperlukan dan bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, termasuk dalam tugasnya berinteraksi dengan gajah," kata dia.
SOP yang diterapkan itu bertujuan untuk memastikan keselamatan karyawan serta hewan yang dirawat.
Baca Juga: Bule Ukraina Produksi Konten Porno Internasional di Ubud
"Kami juga memastikan bahwa seluruh satwa yang berada di lingkungan taman Safari dalam kondisi aman dan sehat," kata Alexander.
Selain itu, pihaknya juga menyatakan bahwa seluruh area interaksi satwa telah dirancang dengan standar keselamatan tinggi untuk menjamin keamanan interaksi antara pengunjung dan satwa.
Berita Terkait
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Tak Pakai Baju Nyelonong ke Rumah Warga, Pria Australia di Bali Diduga Mabuk Mushroom
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari