SuaraBali.id - Sebanyak dua formasi dari 93 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Mataram kosong pelamar.
Menurut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat dua formasi tersebut adalah formasi dokter spesialis dermatologi dan venereologi dan satu formasi penata kelola layanan kesehatan kategori untuk penyandang disabilitas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Taufik Priyono menyebut bahwa sampai batas akhir tak satupun muncul pelamar di formasi tersebut.
"Sampai pukul 23.59 Wita, Selasa (10/9-2024), tidak ada satupun pelamar yang memilih dua formasi tersebut," katanya.
Baca Juga: Maju di Pilkada 2024, Wali Kota Mataram Cuti Dua Bulan
Dengan demikian, CPNS Kota Mataram sebanyak 93 formasi terdiri atas 13 formasi tenaga kesehatan dan 80 tenaga teknis, berkurang menjadi 91 formasi.
Padahal formasi dokter spesialis tersebut merupakan usulan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang saat ini sangat membutuhkan.
"Sedangkan kuota untuk penyandang disabilitas memang formasi wajib yang harus kami siapkan. Namun, ternyata tidak ada yang mendaftar," katanya.
Di sisi lain, Taufik menyebutkan, hingga penutupan pendaftaran CPNS, jumlah pelamar di Kota Mataram tercatat sebanyak 2.152 pendaftar.
Dengan rincian 1.515 pelamar sudah dinyatakan memenuhi syarat (MS), dan 128 pelamar tidak memenuhi syarat (TMS), dan 509 masih dalam tahap verifikasi.
Baca Juga: Dua Paslon Wali Kota Akan Saling Kejar Daftar di Hari Terakhir Pilkada Mataram
"Dari 2.152 pelamar itu, terdapat 109 pelamar yang sudah masuk akun Kota Mataram namun tidak submit," katanya.
Menurutnya dengan jumlah formasi sedikit yakni 93 tapi pelamar mencapai 2.152, Kota Mataram tetap menjadi tujuan favorit pelamar CPNS.
Meskipun target estimasi sebanyak 3.000 pelamar tidak terpenuhi karena tenaga penunjang kegiatan atau honorer tidak mau ambil resiko untuk ikut melamar.
"Apalagi, regulasi-nya satu orang untuk satu akun," katanya.
Taufik mengatakan, setelah tahapan penutupan pendaftaran saat ini masuk tahap seleksi administrasi sampai 17 September 2024, kemudian pengumuman hasil seleksi tanggal 14-19 September 2024.
Konfirmasi penggunaan nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS tahun 2024 oleh peserta seleksi tanggal 18-28 September, masa sanggah tanggal 20-22 September, jawab Sanggah tanggal 20-24 September 2024.
"Pengumuman pascamasa sanggah tanggal 23-29 September 2024," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
-
IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
-
Adu Pendidikan Dokter Richard Lee vs Dokter Detektif, Ada Kemiripan?
-
Bakal Ditengahi Denny Sumargo, Richard Lee Sindir Dokter Detektif Sengaja Ulur Waktu Demi Pamor
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara