SuaraBali.id - Akibat viralnya kasus seorang warga Bali, Nyoman Sukena yang diadili karena memelihara Landak Jawa, Pemerintah Provinsi Bali berencana untuk memanggil Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Ratna Hendratmoko.
Namun, pemanggilan tersebut hanya bertujuan untuk meminta BKSDA melakukan sosialisasi terhadap hewan-hewan yang tidak dapat dipelihara tanpa izin. Hal tersebut berhubungan dengan kasus Sukena yang memelihara hewan endemik yakni Landak Jawa.
“Iya berangkat dari kasus ini, nanti kami akan undang BKSDA supaya sosialisasi ke masyarakat,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra saat ditemui di kantornya, Rabu (11/9/2024).
“Binatang apa yang termasuk di lindungi yang tidak boleh dipelihara termasuk juga yang dilindungi dan boleh dipelihara tapi dengan izin,” imbuh dia.
Indra juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus yang menimpa Sukena. Namun, dia menyerahkan semua keputusan dari kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Iya kalau prihatin iya pasti. Cuman masalahnya apakah karena dia tidak tahu atau sengaja (memelihara) makannya proses hukum berjalan dulu nanti kan terungkap kan hanya pengadilan yang bisa memastikan,” tuturnya.
Dia menjelaskan pemanggilan BKSDA tidak bertujuan agar Pemprov Bali mengintervensi proses hukum yang ada. Dia menegaskan menghormati proses hukum yang ada dan tidak ada niatan mengintervensi.
“Kita tidak ingin intervensi dulu terhadap proses hukum yang berlangsung dan BKSDA partner kami juga kita segera (undang). Tapi jangan juga ada kesan Pemprov Bali masuk ke proses hukum yang berjalan kita harus hormati.
Nyoman Sukena yang diadili di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar terancam dikenakan hukuman 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp100 juta akibat perbuatannya. Dakwaan itu membuatnya histeris usai persidangan dan membuat kasusnya menjadi perhatian.
Baca Juga: Berpetualang ke Air Terjun Tertinggi di Bali: Pesona Menakjubkan Sekumpul Waterfall
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah