Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 10 September 2024 | 15:49 WIB
Tangkap Layar [Video By Margareta Dapa]

SuaraBali.id - Video seekor landak berwarna hitam yang berjalan di sekitar perkampungan warga di Bali mendadak viral di sosial media.

Warga pun merasa bingung dengan keberadaan landak yang disebut secara tiba-tiba itu. Salah satu akun yang memposting momen tersebut adalah Margareta Dapa.

Dalam video tersebut memperlihatkan seekor landak tiba-tiba keluar dari dapur salah satu warga di Daerah Gianyar.

Tuan rumah tersebut mengaku kaget, lantaran saat bangun pagi sudah mendapati landak keluar dari dapurnya.

Baca Juga: Breaking News! Gempa Darat 4,9 M Guncang Bali Sabtu Pagi

“Bangun pagi-pagi ada landak yang keluar dari dapurku,” tulis dalam caption video tersebut.

Lantaran takut dengan adanya landak tersebut, ia kemudian hanya mengambil video sembari mengikuti landak tersebut pergi.

Video ini sontak diposting ulang akun Instagram @infobali.viral dan mengundang beragam komentar dari warganet.

“eit... hati"... lengah dikit bisa masuk penjara... dendanya lebih dari 5000 RUPIAH,” komentar @ta***

“Jgan di piara min hati hati ntr di penjara,,, klo miara janda boleh,” tulis @na***

Baca Juga: Bikin Salut, Para Lansia Ini Semangat Sekali Bawakan Tarian Bali

“jgn dplihara,bisa dipenjara,tapi kalo di sate aman" aja kayakny,apa lagi smpe buka warung,” sahut @ar***

Belakangan ini Tengah menjadi perbincangan publik soal warga Badung, Bali yang didakwa 5 tahun penjara lantaran memelihara Landak Jawa.

I Nyoman Sukena bahkan sampai menangis histeris seakan tidak percaya, lantaran harus berurusan dengan hukum.

Selain hukuman penjara maksimal 5 Tahun, Sukena juga terancam denda hingga Rp 100 juta.

Terkait hal ini, PD KMHDI Bali mendorong agar jaksa memberikan tuntutan bebas dan majelis hakim agar memberikan vonis bebas atas kasus tersebut.

Landak yang dipelihara oleh Sukena ini berkembang biak dari 2 menjadi 4, semuanya dalam keadaan sehat, sehingga tidak ada Upaya membunuh atau memperjual belikan.

Kontributor : Kanita

Load More