Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 03 September 2024 | 15:10 WIB
WNA Rusia Nekat Merampok Mobil di Gianyar, Senin (2/9/2024) pukul 12.00. [Tangkap Layar]

SuaraBali.id - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia diduga terlibat dalam perampasan sebuah mobil yang terekam dalam video amatir dan kini viral di media sosial.

Hal ini pun ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf), Sandiaga Salahudin Uno. Ia memberi tanggapan tegas dan menurutnya tindakan hukum harus diambill.

"Jika terbukti melanggar hukum, WNA ini harus diproses sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan," tegas Sandiaga Uno.

Ia juga menambahkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh WNA tersebut kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mabuk minuman keras atau tekanan ekonomi saat berlibur di Bali.

Baca Juga: Bak Naik Jetski, Bule Ini Bawa Motor Keliling Pantai di Bali

"Perilaku kriminal seperti ini harus ditangani dengan tegas. Kita harus memastikan bahwa Bali tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua pihak," ujarnya

Diketahui sebelumnya seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia diduga merampok sebuah mobil Suzuki APV yang melintas di Jalan Raya Goa Gajah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, pada Senin (2/9/2024) pukul 12.00.

Kelakuan WNA ini membuat warga marah dan menangkapnya beramai-ramai.

Peristiwa ini berawal ketika WNA inisial MK mengenakan jaket biru dan celana pendek jeans jalan kaki seorang diri.

Ia lantas menyuruh sopir APV turun dari kursinya. Kemudian saat akan melarikan mobil, langsung dikepung oleh warga setempat.

Baca Juga: Bule Ukraina Ini Suka Menyusup ke Kamar Hotel Orang Lain di Bali Dan Membuat Keributan

Karena dikejar warga ia langsung terbirit-birit dan dikejar oleh warga, satpol PP hingga polisi. Setelah berhasil diamankan, WNA itu langsung diikat menggunakan tali.

WNA itu langsung dibawa ke Polres Gianyar untuk dilakukan pemeriksaan.

Kanit 1 Sat Reskrim Polres Gianyar, Ipda Hanif Aryoseno seizin Kapolres membenarkan pengamanan WNA oleh warga masyarakat.

"Ya benar dilakukan penangkapan. Sekarang kami masih selidiki untuk fokus tes urine," tutupnya.

Load More