SuaraBali.id - Calon Wakil Gubernur Bali yang diusung PDIP, I Nyoman Giri Prasta menanggapi soal rencana penerapan Pemilu hijau atau green election pada Pilgub Bali. Hal itu juga termasuk dengan rencana pembersihan baliho dukungan untuk Giri.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah baliho bertuliskan “Giri untuk Bali” yang tersebar di sejumlah wilayah di Bali hingga ke pelosok desa. Sejumlah baliho tersebut masih dapat dilihat di berbagai sudut kota Denpasar dengan pesan yang sama untuk memberi dukungan kepada Bupati Badung itu.
Namun, pemasangan baliho tersebut berseberangan dengan rencana KPU Bali untuk menerapkan Pemilu hijau dengan mengurangi kampanye melalui baliho.
Menurutnya, jika memang sudah ada regulasi terkait pembatasan kampanye dengan baliho, dia akan menaati peraturan tersebut untuk mengurangi baliho pada kampanye nanti.
Baca Juga: Sejarah Pantai Sanur: Dari Desa Nelayan Menjadi Destinasi Wisata Dunia
“Jadi kami prinsip kalau memang regulasi yang mengatur, karena kami ikuti aturan dari penegak hukum,” ujar Giri saat ditemui pada pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Bali di Kantor KPU Provinsi Bali, Kamis (29/8/2024).
“Berkaitan dengan green election ini kalau memang dibatasi ya kita harus batasi. Dan kita hormat tunduk sebagai warga negara Indonesia yg baik dan benar,” imbuhnya.
Dia juga memberi perintah kepada pendukungnya yang sebelumnya menyebarkan baliho dukungannya. Dia meminta agar pendukungnya melakukan pembersihan terhadap banyaknya baliho yang sudah dipasang itu.
“Berkaitan dengan baliho yang sudah ada, kami meminta kepada para pendukung Nyoman Giri Prasta ini, akan melaksanakan pembersihan terhadap hal itu,” ucap Giri.
Senada dengan Giri, pasangan calon gubernurnya, Wayan Koster juga menilai penerapan green election akan bermanfaat. Selain untuk menjaga keindahan Bali, dia juga menilai hal tersebut berguna untuk menjaga wajah bali di mata turis.
Baca Juga: Lebih dari Sekedar Istana: Pesona Seni, Budaya, dan Sejarah di Puri Agung Pemecutan
“Di samping persoalan keindahan alam Bali, juga bali sebagai destinasi wisata jangan sampai menampilkan wajah yg membuat keindahan itu terganggu,” ujar Koster pada kesempatan yang sama.
Pasangan Koster-Giri mendaftar ke KPU Bali pada Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 09.00 WITA. Pendaftaran mereka diiringi parade budaya yang berjalan kaki dari Kantor DPD PDIP Bali menuju Kantor KPU Bali.
Berita Terkait
-
Kaesang Sebut Jateng Merah PSI, Lebih Berkuasa Siapa Dibanding PDIP?
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan