Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:56 WIB
Suasana aksi penolakan Muktamar PKB di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (24/8/2024) [suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Aksi unjuk rasa untuk menolak Muktamar PKB digelar di Jalan Pratama Raya, Benoa, Kabupaten Badung, Sabtu (24/8/2024) kemarin. Aksi yang diikuti sekitar 500 orang itu dianggap gagal. Karena tidak berhasil masuk ke lokasi Muktamar PKB. Massa bubar dengan tenang.

Namun, aksi akan kembali digelar pada Minggu (25/8/2024) pagi ini. Mereka menamakan kelompoknya sebagai Gerakan Penyelamat PKB. Hal itu dibacakan dalam pernyataan sikap mereka yang dibacakan pada Sabtu (24/8/2024) malam.

Selain itu, pengunjuk rasa juga mengancam akan membubarkan Muktamar PKB apabila polisi tidak mencabut izin keamanan muktamar.

“Kita menolak muktamar PKB yang diadakan di Bali dan kita akan mengerahkan massa yang lebih besar pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2024,” ujar Koordinator Lapangan Aksi Gerakan Penyelamat PKB, Andi Sutomo di Badung, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga: Lukman Edy Cs Rancang Muktamar PKB Tandingan, Undang Mahfud MD Hingga Yenny Wahid

“Akan mengancam membubarkan Muktamar PKB di Bali jika aparat tidak mencabut izin pelaksanaan muktamar,” imbuhnya.

Andi menjelaskan jika dia akan mengerahkan lebih banyak massa untuk aksinya. Andi memperkirakan akan ada 3 ribu massa yang akan mengikuti aksi nanti.

Para massa aksi disebutnya berasal dari kader-kader PKB. Selain itu juga disebut datang berbagai kalangan yang mendukung dan simpatisan PKB.

Mereka juga disebut berasal dari berbagai daerah selain Bali seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Padang, dan Makassar.

“Kurang lebih ada 3 ribu dari seluruh kader-kader PKB. Ada yang dari luar Bali juga dan para pemilih PKB, konsituen PKB dan simpatisan PKB,” imbuh Andi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Bali

Mengenai aksi pada Sabtu (24/8/2024) kemarin, Andi juga memahami jika ada yang mengecam namun banyak juga yang mendukung. Terlebih, pihaknya juga telah mengantongi izin keamanan dari Polda Bali.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wisnu Prabowo menjelaskan jika dia tetap akan mengawasi kemungkinan aksi pada Minggu (25/8/2024) besok.

“Tetap kita atensi sampai kegiatan selesai,” ujarnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More